Palembang (ANTARA) - Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) mencari seorang pemuda yang tenggelam saat menyeberangi sungai di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatra Selatan, pada Jumat (1/9).
Kepala Basarnas Sumsel Hery Marantika dalam keterangan tertulis yang diterima di Palembang, Sabtu,mengatakan pihaknya telah mengerahkan satu tim penyelamatan basarnas Unit Siaga SAR OKU Timur untuk segera melakukan pencarian di lokasi kejadian.
Ia menjelaskan kejadian itu sekitar pukul 21.30 WIB, menurut laporan korban bernama Wawan (17) mengalami keram saat sedang berenang hingga membuatnya tenggelam.
Lebih lanjut, kata dia, guna mempercepat penemuan korban, pihaknya juga akan berkoordinasi dan mengkoordinir dengan unsur SAR gabungan lain untuk melakukan operasi SAR.
"Unsur SAR gabungan ini terdiri dari BASARNAS, TNI/Polri, Pemda setempat seperti pihak desa, BPBD, Tagana, Damkar, bahkan seperti pihak medis terdekat serta unsur potensi SAR lainnya," jelasnya.
Selain itu, ia menyebutkan alat utama yang digunakan dalam pencarian korban yakni antara lain satu unit truk personil, satu unit perahu karet, dua set alat selam, dan alat pendukung air lengkap.
Dengan kejadian tersebut, Hery mengimbau kepada masyarakat khususnya yang tinggal di dekat sungai agar lebih berhati-hati serta mengutamakan keselamatan saat berada di sungai.
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat di Sumsel, marilah kita sama-sama membiasakan hidup yang selalu mengutamakan keselamatan baik secara perorangan maupun secara bersama-sama," kata dia.
Kepala Basarnas Sumsel Hery Marantika dalam keterangan tertulis yang diterima di Palembang, Sabtu,mengatakan pihaknya telah mengerahkan satu tim penyelamatan basarnas Unit Siaga SAR OKU Timur untuk segera melakukan pencarian di lokasi kejadian.
Ia menjelaskan kejadian itu sekitar pukul 21.30 WIB, menurut laporan korban bernama Wawan (17) mengalami keram saat sedang berenang hingga membuatnya tenggelam.
Lebih lanjut, kata dia, guna mempercepat penemuan korban, pihaknya juga akan berkoordinasi dan mengkoordinir dengan unsur SAR gabungan lain untuk melakukan operasi SAR.
"Unsur SAR gabungan ini terdiri dari BASARNAS, TNI/Polri, Pemda setempat seperti pihak desa, BPBD, Tagana, Damkar, bahkan seperti pihak medis terdekat serta unsur potensi SAR lainnya," jelasnya.
Selain itu, ia menyebutkan alat utama yang digunakan dalam pencarian korban yakni antara lain satu unit truk personil, satu unit perahu karet, dua set alat selam, dan alat pendukung air lengkap.
Dengan kejadian tersebut, Hery mengimbau kepada masyarakat khususnya yang tinggal di dekat sungai agar lebih berhati-hati serta mengutamakan keselamatan saat berada di sungai.
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat di Sumsel, marilah kita sama-sama membiasakan hidup yang selalu mengutamakan keselamatan baik secara perorangan maupun secara bersama-sama," kata dia.