Baturaja (ANTARA) - PDAM Tirta Raja Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan mengoptimalkan distribusi air bersih pelanggan yang terganggu akibat travo di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Tanjung Agung terbakar sejak beberapa hari lalu.
Direktur PDAM Tirta Raja Kabupaten OKU Abi Kusno di Baturaja, Rabu mengatakan terbakarnya travo di IPA Tanjung Agung disebabkan karena faktor usia.
Kerusakan pada alat tersebut berdampak pada suplai air bersih ke sejumlah pelanggan terganggu, bahkan terdapat beberapa wilayah di Kecamatan Baturaja Barat yang distribusinya mati total.
"Wilayah yang terdampak gangguan antara lain Kelurahan Air Gading dan Talang Jawa, Kecamatan Baturaja Barat," katanya.
Saat ini pihaknya masih melakukan perbaikan dengan menerjunkan petugas untuk mengganti alat yang terbakar agar distribusi air bersih kembali normal.
Hanya saja, kata dia, perbaikan memakan waktu cukup lama yang diprediksi berlangsung selama tujuh hari mengingat alat yang harus diganti dipesan terlebih dahulu dari luar daerah.
Terkait hal itu, ia meminta maaf kepada seluruh pelanggan, terutama yang terdampak gangguan dan berjanji akan segera menyelesaikan perbaikan jaringan air bersih agar kembali normal.
Selama proses pengerjaan, pelanggan pun diminta menghemat penggunaan air bersih dengan menggunakan secukupnya untuk kebutuhan sehari-hari.
"Selama proses perbaikan kami juga akan memberikan air secara gratis untuk tempat-tempat rumah ibadah menggunakan tangki air dari PDAM Tirta Raja," ujarnya.
Direktur PDAM Tirta Raja Kabupaten OKU Abi Kusno di Baturaja, Rabu mengatakan terbakarnya travo di IPA Tanjung Agung disebabkan karena faktor usia.
Kerusakan pada alat tersebut berdampak pada suplai air bersih ke sejumlah pelanggan terganggu, bahkan terdapat beberapa wilayah di Kecamatan Baturaja Barat yang distribusinya mati total.
"Wilayah yang terdampak gangguan antara lain Kelurahan Air Gading dan Talang Jawa, Kecamatan Baturaja Barat," katanya.
Saat ini pihaknya masih melakukan perbaikan dengan menerjunkan petugas untuk mengganti alat yang terbakar agar distribusi air bersih kembali normal.
Hanya saja, kata dia, perbaikan memakan waktu cukup lama yang diprediksi berlangsung selama tujuh hari mengingat alat yang harus diganti dipesan terlebih dahulu dari luar daerah.
Terkait hal itu, ia meminta maaf kepada seluruh pelanggan, terutama yang terdampak gangguan dan berjanji akan segera menyelesaikan perbaikan jaringan air bersih agar kembali normal.
Selama proses pengerjaan, pelanggan pun diminta menghemat penggunaan air bersih dengan menggunakan secukupnya untuk kebutuhan sehari-hari.
"Selama proses perbaikan kami juga akan memberikan air secara gratis untuk tempat-tempat rumah ibadah menggunakan tangki air dari PDAM Tirta Raja," ujarnya.