Palembang (ANTARA) - Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (RRI) Palembang bersama dengan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sumatra Selatan mengajak pemilih pemula meningkatkan kualitas Pemilu 2024.

Kepala Stasiun RRI Palembang Rahma Juwita di Palembang, Rabu, mengatakan untuk meningkatkan kualitas Pemilu 2024, pihaknya melaksanakan Gerakan Cerdas Memilih (GCM), yang merupakan kegiatan sosialisasi dan edukasi pemilu yang dibalut dengan format variety show itu diikuti seratus mahasiswa dari empat perguruan tinggi di Palembang, masing-masing Stisipol Candradimuka, Universitas Indo Global Mandiri, Poltekkes Palembang dan Palcomtech Palembang.

“RRI telah mencanangkan sebagai Radio Pemilu dengan tagline Kanal Pemilih Cerdas. Lewat GCM ini kami memberikan ruang informasi edukasi seputar Pemilu dengan sasaran pemilih pemula yang terdiri dari mahasiswa, pelajar komunitas perempuan dan kaum difabel,” katanya.

Ia mengatakan dalam kegiatan tersebut menghadirkan sejumlah narasumber yang memiliki kapasitas dalam memberikan pemahaman seputar Pemilu mulai dari pihak KPU, Bawaslu, akademisi, budayawan, tokoh masyarakat dengan harapan dapat mewujudkan pemilih yang cerdas.
“Kami berharap pemahaman para pemilih pemula akan semakin baik dan berpikir terbuka sehingga membangkitkan etika dan tanggung jawab menuju insan politik yang santun,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua KPU Sumatera Selatan Amrah Muslimin mengatakan edukasi Pemilu yang dilakukan RRI kepada pemilih pemula merupakan langkah tepat mengingat 84 persen pemilih pada Pemilu 2024 atau lebih dari empat juta pemilih di Sumsel berasal dari kalangan milenial dan Gen Z serta Gen X.

“Kami juga akan melaksanakan sosialisasi melalui media sosial dengan melibatkan media cetak dan elektronik, melakukan tatap muka lebih banyak ke pemilih dari tiga kelompok itu. Kami berharap kualitas demokrasi pada Pemilu 2024 ini akan lebih baik,” katanya.

Menurut dia, mahasiswa tidak hanya menggunakan hak suaranya, namun dapat berperan lebih dalam menyukseskan pada Pemilu 2024.Salah satu kontribusi yang dapat dilakukan dengan turut mengawasi tahapan pemilu agar bersih dari praktek politik uang.

“Kami mengharapkan mahasiswa menjadi pionir untuk melaporkan bila ada pelanggaran di TPS, misalnya politik uang atau kecurangan lainnya. Mereka bisa melapor ke Bawaslu atau jajarannya ditingkat bawah,” ucapnya.

KPU Sumsel menargetkan tingkat partisipasi pemilih di atas target nasional pada angka 76 persen.Target itu dianggap dapat dilakukan dengan peran serta seluruh masyarakat untuk ikut menyukseskan Pemilu 2024.

“Namun, paling penting diingat adalah jangan golput dan tetap mendukung pemilu bersih,” kata Amrah.

Pewarta : Ahmad Rafli Baiduri
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024