Baturaja (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan meraih berbagai penghargaan tingkat nasional, salah satunya penganugerahan Kabupaten Layak Anak tahun 2023 kategori pratama.
"Banyak sekali penghargaan yang diterima berkat kerja keras seluruh pemangku kepentingan terkait dan masyarakat Kabupaten OKU," kata Penjabat Bupati OKU Teddy Meilwansyah di Baturaja, Sabtu.
Selain dinobatkan sebagai Kabupaten Layak Anak, pada tahun ini OKU juga meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang ke delapan kalinya atas pelaksanaan dan penyelenggaraan administrasi keuangan negara.
Kemudian, OKU terpilih menjadi salah satu kabupaten di Sumsel sebagai pilot project Smart City dan daerah terbaik kedua di Sumsel dalam prevalensi penurunan stunting 2023.
Di bidang pertanian dan nelayan, Kabupaten OKU kembali meraih penghargaan Adhi Bhakti Tani Nelayan tahun 2023, penghargaan TOP BUMD Award, dan penghargaan TOP 10 berorientasi pada pelayanan.
Dia menambahkan, berdasarkan data BPS Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten OKU pasca pandemi COVID-19 mengalami peningkatan mencapai 70,24 atau tumbuh 0,83 persen atau meningkat 0,64 poin.
Peningkatan IPM OKU tersebut patut dibanggakan karena berada pada level atau kategori tinggi.
Pencapaian itu merupakan pertama kalinya IPM OKU berpredikat tinggi dimana ada tiga komponen pembentuk IPM yakni Dimesi kesehatan, pengetahuan atau pendidikan dan daya beli atau ekonomi masyarakat.
Peningkatan IPM di OKU juga diiringi dengan angka kemiskinan menurun menjadi 11,61 persen atau turun sebesar 1,01 persen.
"Memberantas atau mengurangi angka kemiskinan bukanlah hal yang sederhana atau semudah membalikkan telapak tangan, sehingga penurunan angka kemiskinan satu digit lebih merupakan prestasi yang sangat luar biasa," ujarnya.
"Banyak sekali penghargaan yang diterima berkat kerja keras seluruh pemangku kepentingan terkait dan masyarakat Kabupaten OKU," kata Penjabat Bupati OKU Teddy Meilwansyah di Baturaja, Sabtu.
Selain dinobatkan sebagai Kabupaten Layak Anak, pada tahun ini OKU juga meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang ke delapan kalinya atas pelaksanaan dan penyelenggaraan administrasi keuangan negara.
Kemudian, OKU terpilih menjadi salah satu kabupaten di Sumsel sebagai pilot project Smart City dan daerah terbaik kedua di Sumsel dalam prevalensi penurunan stunting 2023.
Di bidang pertanian dan nelayan, Kabupaten OKU kembali meraih penghargaan Adhi Bhakti Tani Nelayan tahun 2023, penghargaan TOP BUMD Award, dan penghargaan TOP 10 berorientasi pada pelayanan.
Dia menambahkan, berdasarkan data BPS Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten OKU pasca pandemi COVID-19 mengalami peningkatan mencapai 70,24 atau tumbuh 0,83 persen atau meningkat 0,64 poin.
Peningkatan IPM OKU tersebut patut dibanggakan karena berada pada level atau kategori tinggi.
Pencapaian itu merupakan pertama kalinya IPM OKU berpredikat tinggi dimana ada tiga komponen pembentuk IPM yakni Dimesi kesehatan, pengetahuan atau pendidikan dan daya beli atau ekonomi masyarakat.
Peningkatan IPM di OKU juga diiringi dengan angka kemiskinan menurun menjadi 11,61 persen atau turun sebesar 1,01 persen.
"Memberantas atau mengurangi angka kemiskinan bukanlah hal yang sederhana atau semudah membalikkan telapak tangan, sehingga penurunan angka kemiskinan satu digit lebih merupakan prestasi yang sangat luar biasa," ujarnya.