Jakarta (ANTARA) - Tunggal putri Mutiara Ayu Puspitasari mengaku kurang puas dengan permainannya pada babak 32 besar Kejuaraan Badminton Junior Asia (BAJC) 2023, meski berakhir dengan kemenangan dua gim langsung di Yogyakarta, Kamis.
"Saya kurang puas dengan permainan hari ini karena banyak melakukan kesalahan sendiri. Fokus saya menurun sehingga sempat kehilangan momentum. Beruntung akhirnya saya bermain lebih sabar untuk akhirnya kembali ke permainan terbaik," ungkap Mutiara dalam informasi resmi PP PBSI di Jakarta.
Beruntung pebulu tangkis asal Ngawi, Jawa Timur, itu bisa mengatasi kendalanya dengan baik sehingga mampu meraih kemenangan dalam tempo 35 menit.
Mutiara akhirnya melaju ke babak 16 besar setelah mengalahkan tunggal putri China Pan Hao Yu dengan skor 21-18, 21-16.
Dengan hasil itu, Mutiara akan menghadapi Kim Min Sun asal Korea Selatan. Pada laga sebelumnya, Kim mengalahkan Wang Yu Si (Taiwan) dengan skor 21-17, 21-12.
Menghadapi lawan tangguh pada babak berikutnya membuat Mutiara berupaya untuk mengurangi kesalahan yang tidak perlu. Selain membenahi aspek fokus, Mutiara mencoba untuk bisa memotivasi diri sendiri untuk lebih semangat dalam bermain.
"Menilik rekor pertemuan menghadapi calon lawan saya tidak begitu apik. Saya kalah di pertemuan terakhir. Menghadapi laga esok saya harus bisa membesarkan tekad bermain saya lagi," tutur Mutiara.
Sayangnya keberhasilan Mutiara tidak diikuti Chiara Marvella Handoyo. Langkah Chiara tertahan pada babak 32 besar usai menyerah dari tunggal putri Jepang Tomoka Miyazaki dengan skor 21-9, 13-21, 18-21.
Pada pertandingan tersebut, Chiara mengaku kehilangan momentum saat sudah unggul pada gim pertama. Saat memimpin, pola permainannya malah menurun pada gim kedua dan ketiga sehingga harus menyerah dalam tempo 56 menit.
"Saat saya bermain nyaman di gim pertama, dalam kondisi pindah tempat saya malah ragu-ragu dalam bermain. Saya terlalu bermain hati-hati di laga ini sehingga jadinya ragu dalam bermain," pungkas Chiara.
Pebulu tangkis sektor tunggal putri Indonesia lainnya yang tertahan langkahnya di antaranya Thalita Ramadhani Wiryawan.
Thalita dipaksa mengakui keunggulan wakil China Huang Lin Ran dengan skor 15-21, 18-21.
"Saya kurang puas dengan permainan hari ini karena banyak melakukan kesalahan sendiri. Fokus saya menurun sehingga sempat kehilangan momentum. Beruntung akhirnya saya bermain lebih sabar untuk akhirnya kembali ke permainan terbaik," ungkap Mutiara dalam informasi resmi PP PBSI di Jakarta.
Beruntung pebulu tangkis asal Ngawi, Jawa Timur, itu bisa mengatasi kendalanya dengan baik sehingga mampu meraih kemenangan dalam tempo 35 menit.
Mutiara akhirnya melaju ke babak 16 besar setelah mengalahkan tunggal putri China Pan Hao Yu dengan skor 21-18, 21-16.
Dengan hasil itu, Mutiara akan menghadapi Kim Min Sun asal Korea Selatan. Pada laga sebelumnya, Kim mengalahkan Wang Yu Si (Taiwan) dengan skor 21-17, 21-12.
Menghadapi lawan tangguh pada babak berikutnya membuat Mutiara berupaya untuk mengurangi kesalahan yang tidak perlu. Selain membenahi aspek fokus, Mutiara mencoba untuk bisa memotivasi diri sendiri untuk lebih semangat dalam bermain.
"Menilik rekor pertemuan menghadapi calon lawan saya tidak begitu apik. Saya kalah di pertemuan terakhir. Menghadapi laga esok saya harus bisa membesarkan tekad bermain saya lagi," tutur Mutiara.
Sayangnya keberhasilan Mutiara tidak diikuti Chiara Marvella Handoyo. Langkah Chiara tertahan pada babak 32 besar usai menyerah dari tunggal putri Jepang Tomoka Miyazaki dengan skor 21-9, 13-21, 18-21.
Pada pertandingan tersebut, Chiara mengaku kehilangan momentum saat sudah unggul pada gim pertama. Saat memimpin, pola permainannya malah menurun pada gim kedua dan ketiga sehingga harus menyerah dalam tempo 56 menit.
"Saat saya bermain nyaman di gim pertama, dalam kondisi pindah tempat saya malah ragu-ragu dalam bermain. Saya terlalu bermain hati-hati di laga ini sehingga jadinya ragu dalam bermain," pungkas Chiara.
Pebulu tangkis sektor tunggal putri Indonesia lainnya yang tertahan langkahnya di antaranya Thalita Ramadhani Wiryawan.
Thalita dipaksa mengakui keunggulan wakil China Huang Lin Ran dengan skor 15-21, 18-21.