Baturaja (ANTARA) - Warga Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan, terutama yang bermukim di bantaran sungai diminta mewaspadai luapan Sungai Ogan yang berpotensi menimbulkan banjir bandang.
"Berdasarkan pantauan anggota kami di perairan wilayah Kecamatan Semidang Aji, debit air Sungai Ogan mulai naik yang dikhawatirkan terjadi banjir bandang, sehingga masyarakat harus waspada," kata Kapolres OKU AKBP Arif Harsono di Baturaja, Senin.
Masyarakat juga diminta mewaspadai aksi pencurian karena kejadian banjir seperti ini tak jarang dimanfaatkan oleh pelaku tindak pidana untuk melancarkan aksinya.
Jika terjadi bencana, masyarakat agar bisa mengevakuasi mandiri seperti menyelamatkan barang elektronik, ternak dan barang berharga lainnya supaya ditempatkan ke lokasi yang aman dan memastikan jika rumah telah terkunci dengan benar jika ditinggalkan.
Selain itu, Kapolres juga mengharapkan agar masyarakat bisa mengungsi ke tempat yang aman jika ketinggian debit air terus bertambah untuk mengantisipasi adanya korban jiwa.
"Jika terjadi bencana segera melapor agar petugas kami segera ke lokasi untuk membantu warga dan mencegah aksi pencurian di tengah banjir," tegasnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU Hemni Rusdi melalui Manager Pusdalops Gunalfi secara terpisah mengatakan bahwa debit Sungai Ogan meningkat diduga disebabkan air kiriman dari Sungai Saka Selabung Kabupaten OKU Selatan yang meluap beberapa hari lalu.
"Banjir bandang yang terjadi di OKU Selatan beberapa hari lalu harus dijadikan pelajaran agar masyarakat selalu waspada," katanya.
BPBD OKU telah mendirikan posko di daerah rawan banjir dan tanah longsor agar bencana alam dapat ditanggulangi sedini mungkin supaya tidak menimbulkan korban jiwa.
"Setiap posko disiagakan personel BPBD yang bertugas memantau debit air sungai. Termasuk peralatan penanggulangan bencana seperti perahu karet juga sudah kami siapkan untuk mengevakuasi korban," ujarnya.