Palembang (ANTARA) - Direktorat Lalu Lintas Polda Sumatera Selatan menggelar Operasi Patuh Musi 2023 yang dijadwalkan berlangsung pada 10 - 23 Juli 2023 untuk meningkatkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas.
Dalam kegiatan operasi itu, petugas tidak hanya menegakkan hukum tetapi juga melakukan penertiban dengan menggunakan pendekatan edukasi, teguran, dan imbauan, kata Direktur Lalu Lintas Polda Sumsel Kombes Pol M.Pratama Adhyasastra di Palembang, Senin.
Dengan melakukan penegakan hukum dan tindakan humanis itu, dia mengharapkan pelaksanaan operasi kepolisian bidang lalu lintas dapat berjalan sesuai tujuan dan tidak
ada komplain dari masyarakat.
Berdasarkan analisa dan evaluasi hingga kini masih banyak pengguna jalan yang tidak mematuhi peraturan lalu lintas yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas.
Melalui Operasi Patuh Musi 2023 ini diharapkan bisa menciptakan situasi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas) yang kondusif.
"Operasi Patuh Musi ini sasaran akhirnya menciptakan kamseltibcarlantas di 17 kabupaten dan kota dalam wilayah hukum Polda Sumsel yang lebih patuh dan tertib," ujar Dirlantas.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi menambahkan Operasi Patuh Musi kali ini memfokuskan penindakan pada beberapa pelanggaran berlalu lintas termasuk penggunaan helm, melawan arus, mengangkut anak di bawah umur, menerobos lampu merah ,menertibkan penggunaan sirine rotator strobo kendaraan pribadi masyarakat umum.
Untuk mengoptimalkan kegiatan operasi, Direktorat Lalu Lintas Polda Sumsel beserta jajarannya telah menggelar latihan pra operasi untuk mematangkan persiapan.
Operasi Patuh Musi 2023 dilakukan menjelang pelaksanaan Operasi Mantap Brata untuk pengamanan pemilu dan pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024.
"Melalui persiapan maksimal, diharapkan operasi tersebut berjalan dengan baik, mendapat apresiasi dan pengungkit indeks kepercayaan masyarakat, disiplin dalam berlalu lintas di jalan raya semakin baik, serta keselamatan nomor satu," kata Supriadi.
Dalam kegiatan operasi itu, petugas tidak hanya menegakkan hukum tetapi juga melakukan penertiban dengan menggunakan pendekatan edukasi, teguran, dan imbauan, kata Direktur Lalu Lintas Polda Sumsel Kombes Pol M.Pratama Adhyasastra di Palembang, Senin.
Dengan melakukan penegakan hukum dan tindakan humanis itu, dia mengharapkan pelaksanaan operasi kepolisian bidang lalu lintas dapat berjalan sesuai tujuan dan tidak
ada komplain dari masyarakat.
Berdasarkan analisa dan evaluasi hingga kini masih banyak pengguna jalan yang tidak mematuhi peraturan lalu lintas yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas.
Melalui Operasi Patuh Musi 2023 ini diharapkan bisa menciptakan situasi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas) yang kondusif.
"Operasi Patuh Musi ini sasaran akhirnya menciptakan kamseltibcarlantas di 17 kabupaten dan kota dalam wilayah hukum Polda Sumsel yang lebih patuh dan tertib," ujar Dirlantas.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi menambahkan Operasi Patuh Musi kali ini memfokuskan penindakan pada beberapa pelanggaran berlalu lintas termasuk penggunaan helm, melawan arus, mengangkut anak di bawah umur, menerobos lampu merah ,menertibkan penggunaan sirine rotator strobo kendaraan pribadi masyarakat umum.
Untuk mengoptimalkan kegiatan operasi, Direktorat Lalu Lintas Polda Sumsel beserta jajarannya telah menggelar latihan pra operasi untuk mematangkan persiapan.
Operasi Patuh Musi 2023 dilakukan menjelang pelaksanaan Operasi Mantap Brata untuk pengamanan pemilu dan pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024.
"Melalui persiapan maksimal, diharapkan operasi tersebut berjalan dengan baik, mendapat apresiasi dan pengungkit indeks kepercayaan masyarakat, disiplin dalam berlalu lintas di jalan raya semakin baik, serta keselamatan nomor satu," kata Supriadi.