Muara Enim, Sumsel (ANTARA) - Istana Roti Bakery, usaha rumahan di Tanjung Enim, awalnya hanya sibuk di pagi hari. Pada 2020, Usaha Mikro dan Kecil (UMK) ini mendapat bantuan melalui Program Kemitraan PT Bukit Asam Tbk (PTBA). 

Salah satu bantuan yang diperoleh adalah alat berupa mesin pengaduk pembuat kue dengan kapasitas 5 kilogram (kg). Istana Roti Bakery pun berkembang, kesibukan tak lagi hanya di pagi hari.

"Dulu kami hanya memiliki mesin pembuat roti tawar. Baru setelah ada tambahan modal dari Bukit Asam, Istana Roti Bakery mulai mengalami peningkatan produksi," tutur pemilik Istana Roti Bakery, Diana Wati.

Saat ini Diana memiliki 4 orang karyawan. Dalam sehari, pabriknya menghabiskan 75-100 kg terigu. Ada sekitar 8 jenis roti yang diproduksi setiap hari. Permintaan roti terus meningkat seiring berjalannya waktu. Diana telah memiliki lebih dari 20 pelanggan tetap.

Tak hanya bantuan modal dan alat produksi, Diana menambahkan, PTBA juga memberikan pengarahan untuk membantu mengatasi persoalan-persoalan bisnis yang sedang dihadapi. Pelatihan dan pembinaan rutin diberikan setiap bulan melalui Rumah BUMN Bukit Asam.

"Kerja sama dengan Bukit Asam itu sangat profesional. Jadi jika ada kendala, kami selalu sampaikan ke Bukit Asam melalui Rumah BUMN Bukit Asam," ujarnya. 

"Saya sangat berterima kasih kepada Bukit Asam atas bantuan modal usaha dan alat mesin pengaduk pembuat kue, sehingga kapasitas produksi kami dapat meningkat. Kami berharap pembinaan dan pelatihan dapat terus dilanjutkan agar kami dapat terus belajar, dan menjaga bisnis kami agar tetap berkelanjutan," tutupnya.


 

Pewarta : Pewarta Sumsel
Editor : Syarif Abdullah
Copyright © ANTARA 2024