Palembang (ANTARA) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menyebutkan pemberangkatan seluruh calon haji yang tergabung dalam Embarkasi Palembang telah usai pada Jumat (23/6) sore.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatra Selatan di Palembang, Jumat, mengatakan sebanyak 337 orang calon haji kloter 24 yang merupakan kloter terakhir Embarkasi Palembang, Jumat (23/6) sore telah meninggalkan Bandara SMB II Palembang menuju Jeddah, Arab Saudi.
Keberangkatan kloter 24 menandai berakhirnya fase pemberangkatan di Embarkasi Haji Palembang.Total calon haji yang berangkat dari Embarkasi Palembang tahun 1444 Hijriah berjumlah 8.505 jemaah dengan rincian Sumsel 7.242, Bangka Belitung 1.145 dan 118 petugas kloter.
Artinya, selama fase pemberangkatan musim haji tahun 2023 masih ada 66 kursi yang tidak terisi atau open seat dengan beragam alasan. Baik karena jemaah yang sakit ataupun menunda dengan alasan pribadi.
“Alhamdulillah pada hari ini telah menuntaskan proses pemberangkatan jemaah haji Embarkasi Palembang. Mudah-mudahan seluruh jemaah kita dalam kondisi sehat dan dapat menjalani rangkaian ibadah haji dengan sempurna dan meraih predikat haji mabrur,” katanya.
Terkait jumlah calon haji Embarkasi Palembang yang meninggal dunia, ia menjelaskan berjumlah empat orang. Mereka adalah Turiyah dari OKU Timur yang meninggal di embarkasi, Mustafa Husin Syafri asal Palembang yang meninggal di Madinah, Nur Zainudin Ahmad dari OKU Timur yang meninggal di Mekkah.
Serta Repen Roso Pawiro dari OKU Timur yang meninggal di Mekkah. Nama terakhir meninggal di Rumah Sakit King Faisal Mekkah Jumat (23/6) dinihari.
“Sesuai aturan, jemaah yang meninggal akan dibadalhajikan,” jelas Armet.
Selama proses pemberangkatan jemaah haji Embarkasi Palembang tahun ini berjalan lancar tanpa ada kendala berarti.
Hal ini tidak terlepas dari koordinasi dan kerja sama antara pihak-pihak terkait, mulai dari Pemerintah Provinsi Sumsel, Kemenag Sumsel, TNI/Polri, pihak penerbangan, pihak imigrasi, pihak Asrama Haji Sumsel, Kantor Kesehatan Pelabuhan, dan otoritas Bandara SMB II Palembang.
“Mudah-mudahan kerja keras bapak/ibu semua dalam membantu dan melayani jemaah haji Embarkasi Palembang menjadi catatan pahala di sisi Allah SWT. Sekali lagi, kami mengucapkan banyak terima kasih,” ucapnya.
Meski tidak ada kendala, katanya, PPIH Embarkasi Palembang tentu tetap akan melakukan evaluasi guna perbaikan di masa-masa mendatang. Pihaknya juga akan mempersiapkan diri untuk menyambut fase pemulangan Embarkasi Palembang yang akan dimulai pada 6 Juli 2023 mendatang.
“Kloter pertama Embarkasi Palembang dijadwalkan tiba kembali di Tanah Air pada tanggal 6 Juli 2023, pukul 22.15 WIB,” kata Armet.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatra Selatan di Palembang, Jumat, mengatakan sebanyak 337 orang calon haji kloter 24 yang merupakan kloter terakhir Embarkasi Palembang, Jumat (23/6) sore telah meninggalkan Bandara SMB II Palembang menuju Jeddah, Arab Saudi.
Keberangkatan kloter 24 menandai berakhirnya fase pemberangkatan di Embarkasi Haji Palembang.Total calon haji yang berangkat dari Embarkasi Palembang tahun 1444 Hijriah berjumlah 8.505 jemaah dengan rincian Sumsel 7.242, Bangka Belitung 1.145 dan 118 petugas kloter.
Artinya, selama fase pemberangkatan musim haji tahun 2023 masih ada 66 kursi yang tidak terisi atau open seat dengan beragam alasan. Baik karena jemaah yang sakit ataupun menunda dengan alasan pribadi.
“Alhamdulillah pada hari ini telah menuntaskan proses pemberangkatan jemaah haji Embarkasi Palembang. Mudah-mudahan seluruh jemaah kita dalam kondisi sehat dan dapat menjalani rangkaian ibadah haji dengan sempurna dan meraih predikat haji mabrur,” katanya.
Terkait jumlah calon haji Embarkasi Palembang yang meninggal dunia, ia menjelaskan berjumlah empat orang. Mereka adalah Turiyah dari OKU Timur yang meninggal di embarkasi, Mustafa Husin Syafri asal Palembang yang meninggal di Madinah, Nur Zainudin Ahmad dari OKU Timur yang meninggal di Mekkah.
Serta Repen Roso Pawiro dari OKU Timur yang meninggal di Mekkah. Nama terakhir meninggal di Rumah Sakit King Faisal Mekkah Jumat (23/6) dinihari.
“Sesuai aturan, jemaah yang meninggal akan dibadalhajikan,” jelas Armet.
Selama proses pemberangkatan jemaah haji Embarkasi Palembang tahun ini berjalan lancar tanpa ada kendala berarti.
Hal ini tidak terlepas dari koordinasi dan kerja sama antara pihak-pihak terkait, mulai dari Pemerintah Provinsi Sumsel, Kemenag Sumsel, TNI/Polri, pihak penerbangan, pihak imigrasi, pihak Asrama Haji Sumsel, Kantor Kesehatan Pelabuhan, dan otoritas Bandara SMB II Palembang.
“Mudah-mudahan kerja keras bapak/ibu semua dalam membantu dan melayani jemaah haji Embarkasi Palembang menjadi catatan pahala di sisi Allah SWT. Sekali lagi, kami mengucapkan banyak terima kasih,” ucapnya.
Meski tidak ada kendala, katanya, PPIH Embarkasi Palembang tentu tetap akan melakukan evaluasi guna perbaikan di masa-masa mendatang. Pihaknya juga akan mempersiapkan diri untuk menyambut fase pemulangan Embarkasi Palembang yang akan dimulai pada 6 Juli 2023 mendatang.
“Kloter pertama Embarkasi Palembang dijadwalkan tiba kembali di Tanah Air pada tanggal 6 Juli 2023, pukul 22.15 WIB,” kata Armet.