Pekanbaru (ANTARA) - Petugas gabungan dari TNI-Polri, Manggala Agni dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi pada empat kabupaten di Riau, Minggu (18/6).
"Empat daerah yang dilanda karhutla itu yakni di Kelurahan Air Hitam Kota Pekanbaru, di Desa Rantau Bais Rokan Hilir dan di Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Indragiri Hulu," kata Kepala BPBD Riau M. Edi Afrizal di Pekanbaru, Minggu.
Ia mengatakan petugas gabungan sudah terjun ke empat titik karhutla tersebut untuk melakukan pemadaman.
Selain tindakan pemadaman di darat, katanya pemadaman juga melalui jalur udara dengan menggunakan heli water boombing.
"Minggu (18/6) helikopter water boombing sudah terbang semua untuk melakukan pemadaman yang membakar lahan di Kota Pekanbaru, di Kabupaten Rokan Hilir, Kabaupaten Bengkalis dan di Kabupaten Indragiri Hulu," kata Edi.
Ia menyebutkan karhutla di Kota Pekanbaru dan Kabupaten Rohil sudah mulai padam, namun masih menyisakan asap yang mengepul ke udara dan petugas gabungan masih berada di lokasi untuk melakukan pendinginan.
Mencermati kondisi cuaca di Riau yang cukup panas dan kering, katanya maka BPBD Riau mengimbau masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.
"Jangan sembarangan membuang puntung rokok dengan bara api yang masih menyala apalagi saat berada di kebun, tanah kosong atau di hutan," katanya.
Selain itu bagi yang hobi memancing ikan juga, jangan membuat api untuk membakar-bakar ikan atau api unggun. Pastikan api padam semua dan lokasi bekas bakar ikan ditinggalkan pulang dan jangan membiarkan bara api begitu saja karena berpotensi kebakaran.
BPBD Riau juga meminta masyarakat agar segera melapor kepada petugas dan aparat setempat yang terdekat jika di daerah mereka temukan ada kebakaran hutan dan lahan.
"Laporan itu berguna agar petugas bisa segera menangani dan memadamkan api, sebab jika api sudah meluas maka petugas akan sulit memadamkan api tersebut. Jaga kampung sendiri agar api tidak meluas," katanya.
"Empat daerah yang dilanda karhutla itu yakni di Kelurahan Air Hitam Kota Pekanbaru, di Desa Rantau Bais Rokan Hilir dan di Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Indragiri Hulu," kata Kepala BPBD Riau M. Edi Afrizal di Pekanbaru, Minggu.
Ia mengatakan petugas gabungan sudah terjun ke empat titik karhutla tersebut untuk melakukan pemadaman.
Selain tindakan pemadaman di darat, katanya pemadaman juga melalui jalur udara dengan menggunakan heli water boombing.
"Minggu (18/6) helikopter water boombing sudah terbang semua untuk melakukan pemadaman yang membakar lahan di Kota Pekanbaru, di Kabupaten Rokan Hilir, Kabaupaten Bengkalis dan di Kabupaten Indragiri Hulu," kata Edi.
Ia menyebutkan karhutla di Kota Pekanbaru dan Kabupaten Rohil sudah mulai padam, namun masih menyisakan asap yang mengepul ke udara dan petugas gabungan masih berada di lokasi untuk melakukan pendinginan.
Mencermati kondisi cuaca di Riau yang cukup panas dan kering, katanya maka BPBD Riau mengimbau masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.
"Jangan sembarangan membuang puntung rokok dengan bara api yang masih menyala apalagi saat berada di kebun, tanah kosong atau di hutan," katanya.
Selain itu bagi yang hobi memancing ikan juga, jangan membuat api untuk membakar-bakar ikan atau api unggun. Pastikan api padam semua dan lokasi bekas bakar ikan ditinggalkan pulang dan jangan membiarkan bara api begitu saja karena berpotensi kebakaran.
BPBD Riau juga meminta masyarakat agar segera melapor kepada petugas dan aparat setempat yang terdekat jika di daerah mereka temukan ada kebakaran hutan dan lahan.
"Laporan itu berguna agar petugas bisa segera menangani dan memadamkan api, sebab jika api sudah meluas maka petugas akan sulit memadamkan api tersebut. Jaga kampung sendiri agar api tidak meluas," katanya.