Palembang (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatra Selatan melalukan rukyat atau pemantauan hilal Idul Adha 1444 Hijriah di Kota Palembang, Sumsel.
Plh.Kakanwil Kemenag Sumsel Abadil usai pemantauan hilal di Palembang, Minggu, mengatakan kegiatan tersebut dilakukan menindaklanjuti Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag RI terkait penetapan 1 Dzulhijjah 1444 Hijiriah.
Hasil pemantauan yang dilakukan, ia menjelaskan matahari terbenam pada pukul 18.01 WIB, ketinggian hilal di Palembang pada sore ini setinggi 1 derajat 34 menit 41 detik di atas Ufuk Mar’i.
Sedangkan, azimut matahari terbenam setinggi 293 derajat 46 menit 28 detik dari utara ke timur dan azimut bulan setinggi 297 derajat 46 menit 28 detik dari utara ke timur.
“Pada saat matahari terbenam, menurut hisab hilal sudah di atas ufuk, maka hilal pada sore ini ada kemungkinan dapat di rukyat, namun untuk di Kota Palembang tidak dapat di rukyat karena pengaruh cuaca,” jelasnya.
Berdasarkan kriteria Mabims (Menteri-Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, Singapura) ketinggian hilal, minimal 3 derajat dan sudut elongsi minimal 6,4 derajat, maka tanggal 1 Dzulhijjah 1444 Hijriah diperkirakan jatuh pada hari Selasa pada tanggal 20 Juni 2023. Artinya Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah jatuh pada hari Kamis tanggal 29 Juni 2023.
“Namun, hasil pemantauan sore ini langsung kami sampaikan kepada Kemenag RI untuk menjadi bahan pertimbangan dalam sidang isbat penetapan tanggal 1 Dzulhijjah 1444 Hijriah,” kata Abadil.
Plh.Kakanwil Kemenag Sumsel Abadil usai pemantauan hilal di Palembang, Minggu, mengatakan kegiatan tersebut dilakukan menindaklanjuti Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag RI terkait penetapan 1 Dzulhijjah 1444 Hijiriah.
Hasil pemantauan yang dilakukan, ia menjelaskan matahari terbenam pada pukul 18.01 WIB, ketinggian hilal di Palembang pada sore ini setinggi 1 derajat 34 menit 41 detik di atas Ufuk Mar’i.
Sedangkan, azimut matahari terbenam setinggi 293 derajat 46 menit 28 detik dari utara ke timur dan azimut bulan setinggi 297 derajat 46 menit 28 detik dari utara ke timur.
“Pada saat matahari terbenam, menurut hisab hilal sudah di atas ufuk, maka hilal pada sore ini ada kemungkinan dapat di rukyat, namun untuk di Kota Palembang tidak dapat di rukyat karena pengaruh cuaca,” jelasnya.
Berdasarkan kriteria Mabims (Menteri-Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, Singapura) ketinggian hilal, minimal 3 derajat dan sudut elongsi minimal 6,4 derajat, maka tanggal 1 Dzulhijjah 1444 Hijriah diperkirakan jatuh pada hari Selasa pada tanggal 20 Juni 2023. Artinya Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah jatuh pada hari Kamis tanggal 29 Juni 2023.
“Namun, hasil pemantauan sore ini langsung kami sampaikan kepada Kemenag RI untuk menjadi bahan pertimbangan dalam sidang isbat penetapan tanggal 1 Dzulhijjah 1444 Hijriah,” kata Abadil.