Palembang, Sumatera Selatan (ANTARA) - Sebuah truk angkutan barang terbalik menumpahkan seluruh isi muatannya hingga menyebabkan kemacetan arus lalu lintas di Jalan Basuki Rahmat, Palembang, Sumatera Selatan.
Berdasarkan pantauan di lokasi, Selasa, kemacetan arus lalu lintas itu mencapai sekitar tiga kilometer mulai Jalan Basuki Rahmat (depan Rumah Makan Pagi Sore) hingga lampu merah simpang Polda berlangsung setidaknya hingga pukul 15.00 WIB.
Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Palembang Iptu Arsikakum, di lokasi kejadian, mengatakan petugas langsung melakukan upaya penguraian kendaraan beberapa saat setelah mendapat informasi kecelakaan tersebut.
Bagi kendaraan yang hendak melintas dari arah Jalan Basuki Rahmat menuju ke lampu merah simpang Polda diarahkan ke jalan alternatif seperti Jalan Mayor Salim Batubara (Sekip) dan Jalan Veteran.
"Saat ini sedang dilangsungkan proses evakuasi truk yang terguling dengan cara diderek bekerjasama dengan petugas Dinas Perhubungan," kata dia.
Selanjutnya, dari situ truk bernomor polisi BG-8759-UC itu dievakuasi dan ditempatkan sementara waktu di Pos Kecelakaan Lalu Lintas Pakjo, Palembang yang tak jauh dari lokasi kejadian.
"Kemacetan akan cepat terurai hingga arus lalu lintas normal kembali," kata dia.
Dia menjelaskan peristiwa tersebut bermula saat sopir truk bernama Iwan (40) itu hendak mengejar lampu hijau, trafict light di Simpang Polda.
Truk tersebut mengangkut ratusan paket buku pelajaran siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) yang hendak di antarkan dari Kalidoni ke sebuah gudang di kawasan Pakjo.
Namun, lanjutnya, sopir yang membawa kendaraannya melaju cukup kencang itu terpaksa membanting setir ke arah kiri saat hendak melintasi trafict light.
Hal tersebut dikarenakan sopir dikejutkan tiba-tiba kendaraan di depannya berhenti mendadak karena lampu merah sudah menyala.
"Hingga akhirnya badan truk terguling melintang di jalan, dan barang angkutannya keluar semua," kata dia.
Kepolisian memastikan tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka atas peristiwa ini.
Hanya saja terjadi kerusakan ringan pada dua unit mobil yang tertabrak oleh truk dan truk itu.
"Sudah ada petugas yang menengahinya hingga dapat diselesaikan secara persuasif," tandasnya.
Berdasarkan pantauan di lokasi, Selasa, kemacetan arus lalu lintas itu mencapai sekitar tiga kilometer mulai Jalan Basuki Rahmat (depan Rumah Makan Pagi Sore) hingga lampu merah simpang Polda berlangsung setidaknya hingga pukul 15.00 WIB.
Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Palembang Iptu Arsikakum, di lokasi kejadian, mengatakan petugas langsung melakukan upaya penguraian kendaraan beberapa saat setelah mendapat informasi kecelakaan tersebut.
Bagi kendaraan yang hendak melintas dari arah Jalan Basuki Rahmat menuju ke lampu merah simpang Polda diarahkan ke jalan alternatif seperti Jalan Mayor Salim Batubara (Sekip) dan Jalan Veteran.
"Saat ini sedang dilangsungkan proses evakuasi truk yang terguling dengan cara diderek bekerjasama dengan petugas Dinas Perhubungan," kata dia.
Selanjutnya, dari situ truk bernomor polisi BG-8759-UC itu dievakuasi dan ditempatkan sementara waktu di Pos Kecelakaan Lalu Lintas Pakjo, Palembang yang tak jauh dari lokasi kejadian.
"Kemacetan akan cepat terurai hingga arus lalu lintas normal kembali," kata dia.
Dia menjelaskan peristiwa tersebut bermula saat sopir truk bernama Iwan (40) itu hendak mengejar lampu hijau, trafict light di Simpang Polda.
Truk tersebut mengangkut ratusan paket buku pelajaran siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) yang hendak di antarkan dari Kalidoni ke sebuah gudang di kawasan Pakjo.
Namun, lanjutnya, sopir yang membawa kendaraannya melaju cukup kencang itu terpaksa membanting setir ke arah kiri saat hendak melintasi trafict light.
Hal tersebut dikarenakan sopir dikejutkan tiba-tiba kendaraan di depannya berhenti mendadak karena lampu merah sudah menyala.
"Hingga akhirnya badan truk terguling melintang di jalan, dan barang angkutannya keluar semua," kata dia.
Kepolisian memastikan tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka atas peristiwa ini.
Hanya saja terjadi kerusakan ringan pada dua unit mobil yang tertabrak oleh truk dan truk itu.
"Sudah ada petugas yang menengahinya hingga dapat diselesaikan secara persuasif," tandasnya.