Lampung Barat (ANTARA) - Kopi merupakan komoditi andalan Provinsi Lampung sekaligus icon daerah itu.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Lampung Barat, Yudha Setiawan mengatakan, harga biji kopi robusta di Lampung Barat melonjak dari kisaran Rp20 ribu per kilogram menjadi Rp37.500 per kg.

"Harga biji kopi asalan pada Mei 2023 menyentuh harga kisaran Rp35.000 hingga Rp37.500 per kilogram di tingkat pengumpul," kata Yudha Setiawan, saat dihubungi dari Pesisir Barat, Jumat.

Ia mengatakan, harga kopi kualitas terbaik atau premium jauh lebih tinggi dibandingkan harga kopi asalan, yakni mencapai Rp45.000 per kilogram.

Ia menyampaikan, Kabupaten Lampung Barat memiliki komoditas unggulan yaitu, kopi Robusta yang berkontribusi 47 persen terhadap  Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Lampung Barat.

Ia juga mengatakan saat ini luas lahan perkebunan kopi di Lampung Barat mencapai 54.104 hektare dengan produksi tahun 2022 mencapai 56.054 ton.
Namun tingginya curah hujan di tahun 2022 berdampak pada menurunnya produksi kopi robusta pada tahun 2023, yakni mencapai 20 sampai 50 persen.

Oleh karena itu pihaknya selalu memberikan kiat atau tips kepada para petani kopi di daerah ini, untuk menjaga dan meningkatkan produksi kopi guna menjaga stabilitas harga.

"Guna menjaga stabilitas pendapatan petani kopi, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat, terus menyampaikan anjuran  peningkatan sumber pendapatan usaha tani lainnya, termasuk  pengolahan produk maupun upaya peningkatan mutu produk untuk mendapatkan harga lebih tinggi," katanya.

Untuk menjaga produksi kopi tetap stabil, ia menjelaskan, harus mengatasi suhu ekstrem pada tanaman kopi dengan cara melakukan penyiraman.

"Perkembangan produksi setiap komoditas sangat dipengaruhi dengan kesesuaian cuaca maupun pola budidaya, atau pemeliharaan yang ramah terhadap cuaca dan sesuai dengan kebutuhan pemeliharaannya seperti ketersediaan unsur hara dan ketersediaan air," ujarnya.

 

Pewarta : Riadi Gunawan
Editor : Syarif Abdullah
Copyright © ANTARA 2024