Palembang (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sumatera Selatan perkenalkan pesona Gambo Musi Banyuasin dalam kegiatan 'Mobile Intellectual Property Clinic (Mobile IP Clinic)' di Kota Palembang, pada 23 - 27 Mei 2023.
"Kegiatan Mobile IP Clinic itu telah dikoordinasikan dengan Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkumham Min Usihen," kata Kakanwil Kemenkumham Sumsel Ilham Djaya, di Palembang, Senin.
Dia menjelaskan, kegiatan 'Mobile IP Clinic' digelar sebagai wujud kontribusi pemulihan ekonomi dan pembangunan nasional melalui upaya perlindungan dan pendaftaran Kekayaan Intelektual (KI) khususnya di wilayah Provinsi Sumatera Selatan yang memiliki potensi kekayaan alam, seni budaya, dan kuliner yang sangat beragam.
“Kami mendorong potensi KI yang dimiliki Sumsel agar terus dikembangkan sehingga memiliki nilai strategis dan kebermanfaatan dari berbagai sektor,” ujarnya.
Ilham mengungkapkan Mobile IP Cinic kali ini mengusung tema “Perempuan Indonesia Kreatif dan Inovatif Ekonomi Tangguh”.
Kegiatan Mobile IP Clinic di antarnya diisi dengan penampilan kesenian daerah, fashion show kain jumputan Muba, pemberian sertifikat kekayaan intelektual, sosialisasi kekayaan intelektual, pelayanan fasilitasi pendaftaran kekayaan intelektual dan perseroan perorangan.
Selain itu akan ada pemberian penghargaan kepada perempuan-perempuan yang berperan aktif dalam pengembangan, pelestarian dan perlindungan kekayaan Intelektual, serta kontribusinya dalam pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Sumatera Selatan.
Kegiatan itu juga akan mengangkat Gambo Musi Banyuasin (Muba) dengan tajuk ‘Kilau Pesona Gambo Muba’.
Mengenai Gambo Muba, kata Ilham merupakan kain jumputan dengan pewarna tanaman gambir asal Kabupaten Musi Banyuasin.
Jumputan Gambo dalam kurun waktu yang relatif singkat, telah berkembang pesat serta mendapat tempat tersendiri di kalangan masyarakat, tidak saja masyarakat Kabupaten Muba tetapi juga telah merambah sampai pada tingkat nasional bahkan internasional.
“Untuk itulah Kanwil Kemenkumham Sumsel hadir menjaga dan memberikan perlindungan hukum, serta terus mendorong dalam pengembangannya,” ujarnya.
Ilham juga mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya memberikan edukasi dan sosialisasi kepada pemerintah daerah, UMKM/IKM, akademisi maupun masyarakat umum mengenai pentingnya pendaftaran KI.
Penyebarluasan informasi tentang pentingnya pendaftaran kekayaan intelektual baik personal maupun komunal.
Untuk menjamin kepastian dan pelindungan hukum terhadap kekayaan intelektual yang dimiliki oleh Dinas/Instansi Pemerintah Daerah, UMKM/IKM, akademisi maupun masyarakat umum.
Ilham berharap melalui penyelenggaraan Mobile IP Clinic ini munculnya kesadaran berbagai pihak, banyaknya potensi kekayaan intelektual bermunculan, dan pada akhirnya akan berdampak pada pertumbuhan perekonomian.
“Pada penyelenggaraan ini kami menargetkan meningkatnya pendaftaran kekayaan intelektual dan pendaftaran perseroan perorangan,” ujar Ilham.
"Kegiatan Mobile IP Clinic itu telah dikoordinasikan dengan Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkumham Min Usihen," kata Kakanwil Kemenkumham Sumsel Ilham Djaya, di Palembang, Senin.
Dia menjelaskan, kegiatan 'Mobile IP Clinic' digelar sebagai wujud kontribusi pemulihan ekonomi dan pembangunan nasional melalui upaya perlindungan dan pendaftaran Kekayaan Intelektual (KI) khususnya di wilayah Provinsi Sumatera Selatan yang memiliki potensi kekayaan alam, seni budaya, dan kuliner yang sangat beragam.
“Kami mendorong potensi KI yang dimiliki Sumsel agar terus dikembangkan sehingga memiliki nilai strategis dan kebermanfaatan dari berbagai sektor,” ujarnya.
Ilham mengungkapkan Mobile IP Cinic kali ini mengusung tema “Perempuan Indonesia Kreatif dan Inovatif Ekonomi Tangguh”.
Kegiatan Mobile IP Clinic di antarnya diisi dengan penampilan kesenian daerah, fashion show kain jumputan Muba, pemberian sertifikat kekayaan intelektual, sosialisasi kekayaan intelektual, pelayanan fasilitasi pendaftaran kekayaan intelektual dan perseroan perorangan.
Selain itu akan ada pemberian penghargaan kepada perempuan-perempuan yang berperan aktif dalam pengembangan, pelestarian dan perlindungan kekayaan Intelektual, serta kontribusinya dalam pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Sumatera Selatan.
Kegiatan itu juga akan mengangkat Gambo Musi Banyuasin (Muba) dengan tajuk ‘Kilau Pesona Gambo Muba’.
Mengenai Gambo Muba, kata Ilham merupakan kain jumputan dengan pewarna tanaman gambir asal Kabupaten Musi Banyuasin.
Jumputan Gambo dalam kurun waktu yang relatif singkat, telah berkembang pesat serta mendapat tempat tersendiri di kalangan masyarakat, tidak saja masyarakat Kabupaten Muba tetapi juga telah merambah sampai pada tingkat nasional bahkan internasional.
“Untuk itulah Kanwil Kemenkumham Sumsel hadir menjaga dan memberikan perlindungan hukum, serta terus mendorong dalam pengembangannya,” ujarnya.
Ilham juga mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya memberikan edukasi dan sosialisasi kepada pemerintah daerah, UMKM/IKM, akademisi maupun masyarakat umum mengenai pentingnya pendaftaran KI.
Penyebarluasan informasi tentang pentingnya pendaftaran kekayaan intelektual baik personal maupun komunal.
Untuk menjamin kepastian dan pelindungan hukum terhadap kekayaan intelektual yang dimiliki oleh Dinas/Instansi Pemerintah Daerah, UMKM/IKM, akademisi maupun masyarakat umum.
Ilham berharap melalui penyelenggaraan Mobile IP Clinic ini munculnya kesadaran berbagai pihak, banyaknya potensi kekayaan intelektual bermunculan, dan pada akhirnya akan berdampak pada pertumbuhan perekonomian.
“Pada penyelenggaraan ini kami menargetkan meningkatnya pendaftaran kekayaan intelektual dan pendaftaran perseroan perorangan,” ujar Ilham.