Palembang (ANTARA) - Pengunjung hutan wisata Punti Kayu di Kota Palembang, Sumatera Selatan, masih ramai pada akhir masa libur dan cuti bersama Idul Fitri 1444 Hijriah/Lebaran 2023.
"Pengunjung objek wisata alam ini mulai ramai sejak Lebaran pertama jumlahnya mencapai 200 orang dan terus meningkat hingga kini mencapai 400 orang lebih sehari," kata Manajer Operasional Hutan Wisata Punti Kayu Palembang Raden Azka, di Palembang, Ahad.
Dia menjelaskan pengunjung objek wisata alam ini sempat anjlok dalam beberapa tahun terakhir saat pandemi COVID-19 karena ada aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Menghadapi momentum Lebaran 2023 yang sudah tidak ada lagi PPKM, katanya, sudah diprediksi akan terjadi peningkatan jumlah pengunjung Punti Kayu. Untuk itu pihaknya pihaknya telah melakukan berbagai persiapan seperti penataan lingkungan dan penambahan fasilitas pendukung wisata alam serta mengajak pengunjung tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Dia menjelaskan dalam kawasan hutan wisata seluas sekitar 50 hektare itu, pengunjung bisa menikmati pemandangan hutan pinus, aneka satwa, dan beberapa wahana seperti taman kupu-kupu, kolam renang, flying fox, sepeda air, perahu naga, serta area berfoto dengan latar rumah pohon, replika Menara Eiffel, dan kincir angin.
Tiket masuk ke objek wisata alam yang dibuka mulai pukul 09.00-17.00 WIB itu ditetapkan Rp25.000 per orang pada Senin hingga Jumat, dan Rp30.000 per orang pada Sabtu, Minggu, dan hari libur.
Sedangkan bagi pengunjung yang membawa kendaraan bermotor, kata Raden Azka, dikenakan biaya tambahan untuk kendaraan roda empat/mobil Rp10.000 dan roda dua/sepeda motor Rp5.000.
Punti Kayu yang merupakan kawasan hutan pinus di tengah kota yang cukup dikenal dan memiliki daya tarik untuk dikunjungi.
"Pengunjung objek wisata alam ini mulai ramai sejak Lebaran pertama jumlahnya mencapai 200 orang dan terus meningkat hingga kini mencapai 400 orang lebih sehari," kata Manajer Operasional Hutan Wisata Punti Kayu Palembang Raden Azka, di Palembang, Ahad.
Dia menjelaskan pengunjung objek wisata alam ini sempat anjlok dalam beberapa tahun terakhir saat pandemi COVID-19 karena ada aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Menghadapi momentum Lebaran 2023 yang sudah tidak ada lagi PPKM, katanya, sudah diprediksi akan terjadi peningkatan jumlah pengunjung Punti Kayu. Untuk itu pihaknya pihaknya telah melakukan berbagai persiapan seperti penataan lingkungan dan penambahan fasilitas pendukung wisata alam serta mengajak pengunjung tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Dia menjelaskan dalam kawasan hutan wisata seluas sekitar 50 hektare itu, pengunjung bisa menikmati pemandangan hutan pinus, aneka satwa, dan beberapa wahana seperti taman kupu-kupu, kolam renang, flying fox, sepeda air, perahu naga, serta area berfoto dengan latar rumah pohon, replika Menara Eiffel, dan kincir angin.
Tiket masuk ke objek wisata alam yang dibuka mulai pukul 09.00-17.00 WIB itu ditetapkan Rp25.000 per orang pada Senin hingga Jumat, dan Rp30.000 per orang pada Sabtu, Minggu, dan hari libur.
Sedangkan bagi pengunjung yang membawa kendaraan bermotor, kata Raden Azka, dikenakan biaya tambahan untuk kendaraan roda empat/mobil Rp10.000 dan roda dua/sepeda motor Rp5.000.
Punti Kayu yang merupakan kawasan hutan pinus di tengah kota yang cukup dikenal dan memiliki daya tarik untuk dikunjungi.