Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan, pada 2023 ini terus mengembangkan Kampung Keluarga Berkualitas (KB) di 107 kelurahan yang tersebar di 18 kecamatan.
"Pengembangan Kampung KB yang telah berjalan di puluhan kelurahan terus dilakukan secara bertahap hingga mencapai target yang ditetapkan," kata Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda, di Palembang, Kamis.
Menurut dia, pengembangan Kampung KB terus digalakkan agar program pengendalian laju pertumbuhan penduduk dan peningkatan kesejahteraan di kota ini semakin baik.
Untuk mewujudkan Kampung KB di setiap kelurahan, pihaknya akan melanjutkan pembangunannya secara bertahap sesuai dengan kemampuan keuangan daerah dan mendorong masyarakat berpartisipasi membentuknya secara swadaya.
"Untuk mempercepat terwujudnya Kampung KB itu kami mendorong partisipasi warga untuk membangunnya secara swadaya," ujarnya.
Kampung KB yang tersebar di 18 kecamatan akan terus ditingkatkan jumlahnya hingga sesuai dengan kelurahan di Ibu kota Provinsi Sumatera Selatan itu.
"Kampung KB perlu terus dikembangkan untuk memaksimalkan kegiatan pengendalian laju pertumbuhan penduduk serta menciptakan keluarga kecil bahagia dan sejahtera," katanya.
Melalui upaya pembentukan Kampung KB di seluruh wilayah kelurahan diharapkan dapat memudahkan kegiatan sosialisasi, pembinaan, dan pelayanan KB bagi warga Bumi Sriwijaya ini.
Untuk menambah Kampung KB, selain menggunakan anggaran Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB), pihaknya juga berupaya menggandeng sejumlah mitra dan kelompok masyarakat yang peduli dengan program KB, kata Wawako Fitrianti.
"Pengembangan Kampung KB yang telah berjalan di puluhan kelurahan terus dilakukan secara bertahap hingga mencapai target yang ditetapkan," kata Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda, di Palembang, Kamis.
Menurut dia, pengembangan Kampung KB terus digalakkan agar program pengendalian laju pertumbuhan penduduk dan peningkatan kesejahteraan di kota ini semakin baik.
Untuk mewujudkan Kampung KB di setiap kelurahan, pihaknya akan melanjutkan pembangunannya secara bertahap sesuai dengan kemampuan keuangan daerah dan mendorong masyarakat berpartisipasi membentuknya secara swadaya.
"Untuk mempercepat terwujudnya Kampung KB itu kami mendorong partisipasi warga untuk membangunnya secara swadaya," ujarnya.
Kampung KB yang tersebar di 18 kecamatan akan terus ditingkatkan jumlahnya hingga sesuai dengan kelurahan di Ibu kota Provinsi Sumatera Selatan itu.
"Kampung KB perlu terus dikembangkan untuk memaksimalkan kegiatan pengendalian laju pertumbuhan penduduk serta menciptakan keluarga kecil bahagia dan sejahtera," katanya.
Melalui upaya pembentukan Kampung KB di seluruh wilayah kelurahan diharapkan dapat memudahkan kegiatan sosialisasi, pembinaan, dan pelayanan KB bagi warga Bumi Sriwijaya ini.
Untuk menambah Kampung KB, selain menggunakan anggaran Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB), pihaknya juga berupaya menggandeng sejumlah mitra dan kelompok masyarakat yang peduli dengan program KB, kata Wawako Fitrianti.