Palembang, Sumatera Selatan (ANTARA) - PT PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB) menyiagakan 2.669 orang personel untuk memastikan keandalan listrik demi memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan suci Ramadhan-Idul Fitri 1444 Hijriyah.
General Manager PLN UID S2JB Amris Adnan, di Palembang, Selasa, mengatakan ribuan personel tersebut disiagakan ke setiap wilayah unit layanan meliputi Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu.
Mereka merupakan personel pelayanan teknik perusahaan yang mumpuni bidang kelistrikan sehingga dianggap mampu mengatasi segala sesuatu potensi gangguan penyaluran listrik.
Perusahaan turut menyiagakan peralatan penunjang kerja personel teknik di antaranya 10 unit crane, 237 unit motor, 140 unit mobil sehingga muda menjangkau pelosok daerah.
Kemudian, membuka sebanyak 226 posko, 61 unit gardu bergerak, dan 15 unit stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di wilayah yang menjadi kewajiban perusahaan.
Selain pemukiman penduduk, Amris menyebutkan, pihaknya memprioritaskan pengamanan listrik untuk sebanyak 82 masjid dan 243 fasilitas publik padat aktivitas ibadah selama Ramadhan.
"Yang jelas selama masa siaga ini sebanyak 51 gardu induk di lingkungan kerja UID S2JB akan dioptimalkan untuk mendukung kenyamanan aktivitas ibadah masyarakat," kata dia.
Amris menyatakan, secara teknis sistem penyaluran kelistrikan untuk wilayah yang dinaungi perusahaan sudah dalam keadaan andal karena terawasi secara penuh.
Hanya saja, ketidakpastian cuaca yang kadang menjadi ekstrem di Sumatera menjadi tantangan tersendiri bagi PLN dalam menjaga keandalan kelistrikan di bulan Ramadhan yang menurut penanggalan kalender jatuh pada 22 Maret -20 April 2023.
"Meskipun cuaca ekstrim tak bisa kita cegah, PLN UID S2JB akan selalu berupaya mengantisipasi dan bergerak cepat jika terjadi gangguan (faktor alam),” kata dia.
Ia menambahkan, perusahaan telah menyediakan layanan aduan yang dapat diakses masyarakat melalui aplikasi PLN Mobile atau pusat informasi PLN 123 untuk segera dilakukan instalasi listrik bila mengalami gangguan faktor alam atau lainnya.
General Manager PLN UID S2JB Amris Adnan, di Palembang, Selasa, mengatakan ribuan personel tersebut disiagakan ke setiap wilayah unit layanan meliputi Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu.
Mereka merupakan personel pelayanan teknik perusahaan yang mumpuni bidang kelistrikan sehingga dianggap mampu mengatasi segala sesuatu potensi gangguan penyaluran listrik.
Perusahaan turut menyiagakan peralatan penunjang kerja personel teknik di antaranya 10 unit crane, 237 unit motor, 140 unit mobil sehingga muda menjangkau pelosok daerah.
Kemudian, membuka sebanyak 226 posko, 61 unit gardu bergerak, dan 15 unit stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di wilayah yang menjadi kewajiban perusahaan.
Selain pemukiman penduduk, Amris menyebutkan, pihaknya memprioritaskan pengamanan listrik untuk sebanyak 82 masjid dan 243 fasilitas publik padat aktivitas ibadah selama Ramadhan.
"Yang jelas selama masa siaga ini sebanyak 51 gardu induk di lingkungan kerja UID S2JB akan dioptimalkan untuk mendukung kenyamanan aktivitas ibadah masyarakat," kata dia.
Amris menyatakan, secara teknis sistem penyaluran kelistrikan untuk wilayah yang dinaungi perusahaan sudah dalam keadaan andal karena terawasi secara penuh.
Hanya saja, ketidakpastian cuaca yang kadang menjadi ekstrem di Sumatera menjadi tantangan tersendiri bagi PLN dalam menjaga keandalan kelistrikan di bulan Ramadhan yang menurut penanggalan kalender jatuh pada 22 Maret -20 April 2023.
"Meskipun cuaca ekstrim tak bisa kita cegah, PLN UID S2JB akan selalu berupaya mengantisipasi dan bergerak cepat jika terjadi gangguan (faktor alam),” kata dia.
Ia menambahkan, perusahaan telah menyediakan layanan aduan yang dapat diakses masyarakat melalui aplikasi PLN Mobile atau pusat informasi PLN 123 untuk segera dilakukan instalasi listrik bila mengalami gangguan faktor alam atau lainnya.