Martapura (ANTARA) - Sebanyak 48.032 petani di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, sudah mengantongi kartu tani yang didistribusikan secara bertahap oleh bank penyalur untuk membeli pupuk bersubsidi dari pemerintah.
Kepala Dinas Pertanian OKU Timur, Junadi di Martapura, Senin, mengatakan, penyaluran kartu tani di daerahnya sudah mencapai sekitar 67,76 persen dari target sasaran.
Dari 70.890 petani di daerah itu yang terdaftar di Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK), sebanyak 48.032 di antaranya sudah mengantongi kartu tani sehingga bisa melakukan penebusan pupuk bersubsidi di kios pengecer yang ditunjuk oleh pemerintah.
Kios pengecer yang sudah dilengkapi mesin Electronic Data Capture (EDC) ini melayani pembelian pupuk dengan harga terjangkau untuk sembilan komoditi pertanian antara lain bawang merah, jagung, cabai, bawang putih, dan kedelai.
Artinya, pupuk subsidi yang akan ditebus menggunakan kartu tani tidak lagi diperuntukkan untuk petani karet dan sawit, namun khusus sembilan komoditas pertanian itu saja.
"Hanya saja pihak distributor atau pengecer masih ada yang mengaku kebingungan dalam proses penyaluran pupuk bersubsidi, khususnya untuk petani yang belum mengantongi kartu tersebut," katanya.
Dia menjelaskan, selagi kartu belum didistribusikan para petani yang terdaftar di RDKK tetap dapat melakukan pembelian pupuk dengan menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Elektronik sebagai pengganti kartu tani sementara.
"Tidak usah bingung. Pihak distributor dan pengecer dapat menyalurkan pupuk bersubsidi sesuai dengan NIK di KTP warga yang terkoneksi di RDKK," jelasnya.
Saat ini pihaknya terus menggenjot penyaluran kartu tani kepada seluruh petani di daerah itu dengan target rampung 100 persen pada tahun ini.
Untuk alokasi pupuk bersubsidi itu sendiri, kata dia, pada tahun ini Kabupaten OKU Timur mendapat kuota jenis Urea sebanyak 44.973 ton dan NPK 31.554 ton.
Menurut dia, jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yaitu Urea hanya sebanyak 32.736 ton, sedangkan NPK 19.130 ton.
"Saat ini petani di OKU Timur tidak perlu khawatir lagi terkait kelangkaan pupuk bersubsidi karena stoknya banyak," tegasnya.
Kepala Dinas Pertanian OKU Timur, Junadi di Martapura, Senin, mengatakan, penyaluran kartu tani di daerahnya sudah mencapai sekitar 67,76 persen dari target sasaran.
Dari 70.890 petani di daerah itu yang terdaftar di Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK), sebanyak 48.032 di antaranya sudah mengantongi kartu tani sehingga bisa melakukan penebusan pupuk bersubsidi di kios pengecer yang ditunjuk oleh pemerintah.
Kios pengecer yang sudah dilengkapi mesin Electronic Data Capture (EDC) ini melayani pembelian pupuk dengan harga terjangkau untuk sembilan komoditi pertanian antara lain bawang merah, jagung, cabai, bawang putih, dan kedelai.
Artinya, pupuk subsidi yang akan ditebus menggunakan kartu tani tidak lagi diperuntukkan untuk petani karet dan sawit, namun khusus sembilan komoditas pertanian itu saja.
"Hanya saja pihak distributor atau pengecer masih ada yang mengaku kebingungan dalam proses penyaluran pupuk bersubsidi, khususnya untuk petani yang belum mengantongi kartu tersebut," katanya.
Dia menjelaskan, selagi kartu belum didistribusikan para petani yang terdaftar di RDKK tetap dapat melakukan pembelian pupuk dengan menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Elektronik sebagai pengganti kartu tani sementara.
"Tidak usah bingung. Pihak distributor dan pengecer dapat menyalurkan pupuk bersubsidi sesuai dengan NIK di KTP warga yang terkoneksi di RDKK," jelasnya.
Saat ini pihaknya terus menggenjot penyaluran kartu tani kepada seluruh petani di daerah itu dengan target rampung 100 persen pada tahun ini.
Untuk alokasi pupuk bersubsidi itu sendiri, kata dia, pada tahun ini Kabupaten OKU Timur mendapat kuota jenis Urea sebanyak 44.973 ton dan NPK 31.554 ton.
Menurut dia, jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yaitu Urea hanya sebanyak 32.736 ton, sedangkan NPK 19.130 ton.
"Saat ini petani di OKU Timur tidak perlu khawatir lagi terkait kelangkaan pupuk bersubsidi karena stoknya banyak," tegasnya.