Palembang (ANTARA) - Wakil Wali Kota Palembang, Sumatera Selatan, Fitrianti Agustinda meminta dinas-dinas di lingkungannya melibatkan museum setiap ada kegiatan untuk memperkenalkan sejarah dan budaya kepada wisatawan.
“Saya meminta dinas terkait setiap ada event dapat melibatkan museum guna memperkenalkan budaya Kota Palembang kepada wisatawan, mengingat pada tahun ini ada 107 event yang akan digelar,” kata Fitrianti di Palembang, Kamis.
Menurut dia, pemerintah setempat perlu bersinergi dengan pihak museum-museum itu untuk menjaga kelestariannya.
“Dengan seperti itu kita ingin menjaga pelestarian kebudayaan museum-museum ini agar jangan sampai hilang, nanti lima tahun ke depan kita tidak tahu lagi di mana nilai sejarah Palembang,” ujarnya.
Selain itu ia juga minta pihak pengelola museum terus memberikan informasi dan sarana terkait sejarah Kota Palembang kepada generasi muda, karena hal itu merupakan salah satu upaya untuk melestarikan kebudayaan.
Sementara itu Direktur Museum dr. AK Gani Palembang, Prinyanto Gani, mengatakan pemerintah perlu terus mencurahkan perhatian terhadap kondisi museum yang ada, karena hingga saat ini biaya perawatan dan pengelolaan masih menggunakan dana pribadi.
“Ke depannya kami akan audiensi kepada pemerintah setempat supaya bagaimana caranya bisa membantu kelangsungan museum AK Gani ini,” ucapnya.
Sebelumnya Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Palembang meluncurkan "Calender of Charming Event" atau kalender kegiatan pariwisata kota setempat pada tahun 2023.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang Sulaiman Amin mengatakan selama satu tahun penuh itu Palembang akan ada 107 kegiatan mulai dari wisata budaya, musik, festival hingga religi.
“Pada tahun ini kami menargetkan Kota Palembang akan menjadi kota tujuan wisatawan baik nusantara maupun mancanegara,” katanya.
“Saya meminta dinas terkait setiap ada event dapat melibatkan museum guna memperkenalkan budaya Kota Palembang kepada wisatawan, mengingat pada tahun ini ada 107 event yang akan digelar,” kata Fitrianti di Palembang, Kamis.
Menurut dia, pemerintah setempat perlu bersinergi dengan pihak museum-museum itu untuk menjaga kelestariannya.
“Dengan seperti itu kita ingin menjaga pelestarian kebudayaan museum-museum ini agar jangan sampai hilang, nanti lima tahun ke depan kita tidak tahu lagi di mana nilai sejarah Palembang,” ujarnya.
Selain itu ia juga minta pihak pengelola museum terus memberikan informasi dan sarana terkait sejarah Kota Palembang kepada generasi muda, karena hal itu merupakan salah satu upaya untuk melestarikan kebudayaan.
Sementara itu Direktur Museum dr. AK Gani Palembang, Prinyanto Gani, mengatakan pemerintah perlu terus mencurahkan perhatian terhadap kondisi museum yang ada, karena hingga saat ini biaya perawatan dan pengelolaan masih menggunakan dana pribadi.
“Ke depannya kami akan audiensi kepada pemerintah setempat supaya bagaimana caranya bisa membantu kelangsungan museum AK Gani ini,” ucapnya.
Sebelumnya Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Palembang meluncurkan "Calender of Charming Event" atau kalender kegiatan pariwisata kota setempat pada tahun 2023.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang Sulaiman Amin mengatakan selama satu tahun penuh itu Palembang akan ada 107 kegiatan mulai dari wisata budaya, musik, festival hingga religi.
“Pada tahun ini kami menargetkan Kota Palembang akan menjadi kota tujuan wisatawan baik nusantara maupun mancanegara,” katanya.