Jakarta (ANTARA) - Pebalap Australia Toby Price memegang keunggulan tipis sebagai pemuncak klasemen kategori sepeda motor Dakar 2023 setelah rekan satu timnya di KTM, Kevin Benavides, memenangi etape 13 di Al-Hofuf, Arab Saudi, Sabtu.
Price, yang dua kali menjuarai Dakar, mendapati marjin keunggulannya terpangkas menjadi 12 detik saja oleh sang pebalap Argentina menuju etape terakhir, Minggu (15/1) besok.
Ia menjaga posisinya tetap teratas meski finis keempat hari ini dan sempat terjatuh serta terkendala navigasi saat melaju di special stage sepanjang 154km dari Shybah ke Al-Hofuf itu.
"Saya membuat satu kesalahan kecil di sekitar 130. Kami melenceng terlalu ke kanan dan saya terjatuh ketika melihat puncak dari gunung pasir," kata Price dikutip laman resmi Dakar.
"Pada tahap ini, Anda harus tetap mendorong untuk menjaga keunggulan. Beberapa hari terakhir ini, gunung-gunung pasir itu sangat lembut, Anda bisa dengan sangat mudah terjebak di sana. Sangat sulit untuk mempertahankan arah," ujarnya menambahkan.
Benavides, yang memenangi titel Dakar 2021, berhak menjadi pemenang etape hari ini setelah mendapatkan kembali 23 menit catatan waktu yang hilang.
Itu karena dia berhenti untuk membantu Matthias Walkner, yang harus menyudahi kompetisi karena mengalami kecelakaan.
Revisi catatan waktu itu mencabut kemenangan pebalap amatir Afrika Selatan Michael Docherty, yang sempat memegang catatan waktu terbaik hari ini menyusul penalti yang diberikan kepada adik dari Benavides, Luciano yang kedapatan melanggar batas kecepatan.
Kemenangan Benavides menggeser Skyler Howes dari tim Husqvarna ke peringkat tiga, namun sang pebalap Amerika Serikat masih berpeluang merebut titel Dakar tahun ini berbekal margin satu menit 31 detik dari Price menuju etape terakhir yang menempuh special stage sejauh 136km dari Al-Hofuf ke Dammam.
"Etape terakhir akan sangat cepat dan tidak benar-benar cukup untuk memperbaiki waktu yang berharga. Hasil hari ini akan menentukan hasil balapan ini," kata Howes.
Duet Pebalap Honda Andrien Van Beveren dan Pablo Quintanilla terpaut 16 menit tertinggal di lima besar.
Price, yang dua kali menjuarai Dakar, mendapati marjin keunggulannya terpangkas menjadi 12 detik saja oleh sang pebalap Argentina menuju etape terakhir, Minggu (15/1) besok.
Ia menjaga posisinya tetap teratas meski finis keempat hari ini dan sempat terjatuh serta terkendala navigasi saat melaju di special stage sepanjang 154km dari Shybah ke Al-Hofuf itu.
"Saya membuat satu kesalahan kecil di sekitar 130. Kami melenceng terlalu ke kanan dan saya terjatuh ketika melihat puncak dari gunung pasir," kata Price dikutip laman resmi Dakar.
"Pada tahap ini, Anda harus tetap mendorong untuk menjaga keunggulan. Beberapa hari terakhir ini, gunung-gunung pasir itu sangat lembut, Anda bisa dengan sangat mudah terjebak di sana. Sangat sulit untuk mempertahankan arah," ujarnya menambahkan.
Benavides, yang memenangi titel Dakar 2021, berhak menjadi pemenang etape hari ini setelah mendapatkan kembali 23 menit catatan waktu yang hilang.
Itu karena dia berhenti untuk membantu Matthias Walkner, yang harus menyudahi kompetisi karena mengalami kecelakaan.
Revisi catatan waktu itu mencabut kemenangan pebalap amatir Afrika Selatan Michael Docherty, yang sempat memegang catatan waktu terbaik hari ini menyusul penalti yang diberikan kepada adik dari Benavides, Luciano yang kedapatan melanggar batas kecepatan.
Kemenangan Benavides menggeser Skyler Howes dari tim Husqvarna ke peringkat tiga, namun sang pebalap Amerika Serikat masih berpeluang merebut titel Dakar tahun ini berbekal margin satu menit 31 detik dari Price menuju etape terakhir yang menempuh special stage sejauh 136km dari Al-Hofuf ke Dammam.
"Etape terakhir akan sangat cepat dan tidak benar-benar cukup untuk memperbaiki waktu yang berharga. Hasil hari ini akan menentukan hasil balapan ini," kata Howes.
Duet Pebalap Honda Andrien Van Beveren dan Pablo Quintanilla terpaut 16 menit tertinggal di lima besar.