Palembang (ANTARA) - Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda meminta pihak ketiga segera memperbaiki jaringan kabel telekomunikasi Wifi yang semrawut atau berantakan karena sangat membahayakan keselamatan warga.
“Saya banyak menerima laporan warga atas temuan jaringan kabel-kabel telekomunikasi yang semrawut dan berantakan di setiap kecamatan, untuk itu saya meminta kepada pihak ketiga segera memperbaikinya karena itu dapat membahayakan warga dan juga mengganggu estetika kota ini,” kata Fitrianti di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu.
Kabel-kabel jaringan komunikasi yang berantakan dan semrawut ini, katanya, juga merusak pemandangan dan keindahan Kota Palembang sebagai salah satu kota metropolitan di Indonesia.
Selain kabel yang semrawut, warga juga melaporkan banyaknya ditemukan tiang kepemilikan pihak ketiga yang roboh dan membahayakan bagi warga.
“Bagaimanapun fasilitas tersebut sepenuhnya tanggung jawab pihak ketiga untuk menjaganya. Saya akan memanggil mereka untuk segera mengatasi hal tersebut, sehingga kejadian tersebut tidak terulang kembali,” kata Fitrianti.
Selain itu, warga mengeluhkan banyak lampu penerangan jalan yang rusak dan mati sehingga ia meminta dinas terkait yakni Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Dinas Perkimtan) untuk serius menangani masalah tersebut.
Lampu penerangan jalan yang rusak berpotensi meningkatnya kejahatan di lingkungan warga dan juga membahayakan keselamatan warga.
Lampu penerangan jalan yang rusak ditemukan hampir seluruh setiap kecamatan di kota ini mulai dari Kecamatan Sako, Alang-Alang lebar, Seberang Ulu I, Bukit Kecil dan lainnya.
Jika lampu jalan tersebut masih belum sempurna atau belum diperbaiki, ia mengatakan akan memanggil Kepala Dinas Perkimtan.
"Apabila saya mengecek masih belum diperbaiki, saya akan panggil Kepala Dinas Perkimtan apa masalahnya," kata Fitri menegaskan.
“Saya banyak menerima laporan warga atas temuan jaringan kabel-kabel telekomunikasi yang semrawut dan berantakan di setiap kecamatan, untuk itu saya meminta kepada pihak ketiga segera memperbaikinya karena itu dapat membahayakan warga dan juga mengganggu estetika kota ini,” kata Fitrianti di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu.
Kabel-kabel jaringan komunikasi yang berantakan dan semrawut ini, katanya, juga merusak pemandangan dan keindahan Kota Palembang sebagai salah satu kota metropolitan di Indonesia.
Selain kabel yang semrawut, warga juga melaporkan banyaknya ditemukan tiang kepemilikan pihak ketiga yang roboh dan membahayakan bagi warga.
“Bagaimanapun fasilitas tersebut sepenuhnya tanggung jawab pihak ketiga untuk menjaganya. Saya akan memanggil mereka untuk segera mengatasi hal tersebut, sehingga kejadian tersebut tidak terulang kembali,” kata Fitrianti.
Selain itu, warga mengeluhkan banyak lampu penerangan jalan yang rusak dan mati sehingga ia meminta dinas terkait yakni Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Dinas Perkimtan) untuk serius menangani masalah tersebut.
Lampu penerangan jalan yang rusak berpotensi meningkatnya kejahatan di lingkungan warga dan juga membahayakan keselamatan warga.
Lampu penerangan jalan yang rusak ditemukan hampir seluruh setiap kecamatan di kota ini mulai dari Kecamatan Sako, Alang-Alang lebar, Seberang Ulu I, Bukit Kecil dan lainnya.
Jika lampu jalan tersebut masih belum sempurna atau belum diperbaiki, ia mengatakan akan memanggil Kepala Dinas Perkimtan.
"Apabila saya mengecek masih belum diperbaiki, saya akan panggil Kepala Dinas Perkimtan apa masalahnya," kata Fitri menegaskan.