Palembang (ANTARA) - Polisi memindahkan jasad seorang barista kopi yang menjadi korban penikaman oleh orang tidak dikenal hingga tewas di Palembang, Sumatera Selatan.
Kepala Kepolisian Sektor Ilir Barat I Palembang, Komisaris Polisi Rian Suhendi, di Palembang, Jumat, mengatakan, korban bernama Mulkan (40), warga Kelurahan 23 Ilir, Palembang.
Jasad Mulkan ditemukan tergeletak bersimbah darah oleh warga tak jauh dari kedai kopinya di Jalan AKBP AM Amin atau depan percetakan Cabe Kecil, Ilir Barat 1 Palembang.
Informasi penemuan jasad oleh warga itu diterima polisi pada Jumat sekitar pukul 06.30 WIB.
Mendapat laporan itu, personel Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Ilir Barat 1 dan Inafis Kepolisian Resor Kota Besar Palembang langsung bergerak ke tempat kejadian perkara.
“Korban itu tewas dengan posisi terlentang, ditemukan ada luka tusuk di tubuhnya. Jasad korban langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara M Hasan untuk divisum,” kata dia.
Adapun hasil visum menunjukkan korban tewas diduga kehabisan darah setelah luka tusukan pisau sebanyak empat lubang masing-masing di bagian dada depan dan luka tusuk di bagian dada kiri.
Ia menyebutkan, berdasarkan keterangan saksi bernama Maidi, penjual gorengan di lokasi kejadian pagi itu dirinya sempat melihat korban mengejar seseorang sambil membawa pisau.
Hingga kemudian saksi Maidi menemukan korban tergeletak dan sudah tidak bernyawa lagi, lalu saksi bersama warga lainnya melaporkan peristiwa tersebut ke Kepolisian Sektor Ilir Barat 1.
Dari peristiwa itu polisi menyita barang bukti sebilah pisau yang ditemukan di lokasi kejadian dan mempelajari video rekaman CCTV untuk menunjang proses penyelidikan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polisi pindahkan jasad barista kopi korban penikaman di Palembang