Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan terus memasifkan upaya mitigasi penyebaran penyakit HIV (Human Immunodeficiency Virus) atau penyakit yang menurunkan kekebalan tubuh yang mengalami peningkatan.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel dr Trisnawarman di Palembang, Kamis, mengatakan upaya mitigasi tersebut di antaranya mulai dari sosialisasi ke masyarakat hingga pemberian vaksin HPV (Human Papillomavirus).

Vaksin HPV itu berfungsi meningkatkan kekebalan tubuh yang disiapkan di setiap fasilitas kesehatan yang tersebar di setiap kabupaten/kota dalam jumlah cukup.

“Upaya seperti ini terus kami lakukan mengingat kasus HIV mengalami peningkatan,” kata dia.

Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel mencatat per Oktober 2022 kasus HIV 469 kasus.

Jumlah kasus tersebut mengalami peningkatan dibandingkan pada periode yang sama Tahun 2021 sebanyak 329 kasus yang terkonfirmasi Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel.

Berdasarkan rekap data laporan rutin fasilitas kesehatan di aplikasi SIHA kasus baru banyak ditemukan di Kota Palembang mencapai 244 kasus, Banyuasin 38 kasus, Muara Enim 28 kasus, Musi Banyuasin 28 kasus, dan Ogan Komering Ilir 26 kasus.

Trisnawarman menyebutkan penyimpangan perilaku seksual sebagai pasangan gay ataupun biseksual menjadi salah satu penyebab yang menyumbang tingginya kasus positif HIV di Sumsel.

Cara penularan tertinggi melalui hubungan seksual sejenis homoseksual 48 persen dan hubungan heteroseksual 33 persen.

“Penularannya banyak terjadi pada kaum LGBT,” ujarnya.

Pihaknya mengonfirmasi kasus tersebut meliputi warga usia produktif 20-39 adapun gejala paling banyak dialami penyintas adalah diare, infeksi menular seksual, dan dematitits.

"Adapun adanya sikap masyarakat untuk bersama-sama menaruh kesadaran diri menghindari penyakit seksual tersebut dengan kegiatan-kegiatan produktif seperti olahraga, dan memperbanyak ibadah adalah obat yang paling ampuh," kata dia.

Pewarta : Muhammad Riezko Bima Elko
Editor : Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024