Jambi (ANTARA) - Periset dan dosen dari Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi Uce Lestari memperkenalkan produk losion berbahan minyak kelapa sawit mentah.
Uce meneliti perbandingan efektifitas sediaan losion berbahan minyak kelapa sawit mentah dengan basis minyak dalam air serta losion berbahan minyak kelapa sawit murni sebagai pelembap.
"Hasil penelitian diharapkan bisa meningkatkan nilai tambah dari minyak sawit mentah atau CPO yang banyak dihasilkan oleh pabrik-pabrik minyak kelapa sawit yang berada di sekitar wilayah Jambi," kata Uce Lestari di Jambi, Selasa, didampingi oleh Kepala UPT Humas Universitas Jambi Muhammad Farisi.
Menurut hasil penelitian pada 10 orang, kulit subjek penelitian menjadi lembab dengan kadar air melebihi 50 persen sesudah penggunaan losion berbahan minyak sawit mentah dengan konsentrasi lima persen dan losion berbahan minyak sawit murni dengan konsentrasi 15 persen.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, Uce menyimpulkan bahwa produk losion berbahan minyak sawit mentah lebih efektif melembabkan kulit dibandingkan dengan losion berbahan minyak sawit murni.
Menurut Uce, losion berbahan minyak sawit mentah sangat mudah diserap oleh kulit. Kandungan asam palmitat yang tinggi dalam minyak sawit mentah membuat kulit menjadi lembab, lembut, halus, dan cerah.
"Palme Lotion telah memiliki hak cipta merek dagang dan sedang pengajuan hak paten sederhana," kata Uce mengenai produk losion berbahan minyak sawit mentah yang dia teliti.
Jambi merupakan salah satu provinsi penghasil kelapa sawit, yang kebanyakan diolah menjadi minyak kelapa sawit mentah.
Minyak kelapa sawit mentah mengandung beta karoten tinggi serta 32 sampai 59 persen asam lemak jenuh berupa asam palmitat dan lima sampai 11 persen asam linoleat yang baik untuk kulit.
Uce meneliti perbandingan efektifitas sediaan losion berbahan minyak kelapa sawit mentah dengan basis minyak dalam air serta losion berbahan minyak kelapa sawit murni sebagai pelembap.
"Hasil penelitian diharapkan bisa meningkatkan nilai tambah dari minyak sawit mentah atau CPO yang banyak dihasilkan oleh pabrik-pabrik minyak kelapa sawit yang berada di sekitar wilayah Jambi," kata Uce Lestari di Jambi, Selasa, didampingi oleh Kepala UPT Humas Universitas Jambi Muhammad Farisi.
Menurut hasil penelitian pada 10 orang, kulit subjek penelitian menjadi lembab dengan kadar air melebihi 50 persen sesudah penggunaan losion berbahan minyak sawit mentah dengan konsentrasi lima persen dan losion berbahan minyak sawit murni dengan konsentrasi 15 persen.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, Uce menyimpulkan bahwa produk losion berbahan minyak sawit mentah lebih efektif melembabkan kulit dibandingkan dengan losion berbahan minyak sawit murni.
Menurut Uce, losion berbahan minyak sawit mentah sangat mudah diserap oleh kulit. Kandungan asam palmitat yang tinggi dalam minyak sawit mentah membuat kulit menjadi lembab, lembut, halus, dan cerah.
"Palme Lotion telah memiliki hak cipta merek dagang dan sedang pengajuan hak paten sederhana," kata Uce mengenai produk losion berbahan minyak sawit mentah yang dia teliti.
Jambi merupakan salah satu provinsi penghasil kelapa sawit, yang kebanyakan diolah menjadi minyak kelapa sawit mentah.
Minyak kelapa sawit mentah mengandung beta karoten tinggi serta 32 sampai 59 persen asam lemak jenuh berupa asam palmitat dan lima sampai 11 persen asam linoleat yang baik untuk kulit.