Jakarta (ANTARA) - Pelatih Arsenal Mikel Arteta mengungkapkan dirinya kecewa catatan sempurna timnya di ajang Liga Europa harus berakhir setelah menelan kekalahan 0-2 dari PSV Eindhoven pada pertandingan Grup A di Stadion Phillips, Eindhoven, Jumat dini hari WIB.

Dikutip dari situs resmi klub, Jumat, diketahui sebelumnya Arsenal mampu mencatatkan 100 persen kemenangan di ajang Liga Europa dan dengan kekalahan ini mereka perlu mengamankan tiga poin pada laga terakhir menghadapi FC Zurich agar dapat memastikan diri keluar sebagai juara grup.

"Ya ini adalah akhir dari perjalanan panjang. Hari ini adalah kekalahan pertama setelah periode panjang. Ini adalah waktunya untuk memulai dari awal, untuk menganalisa apa yang terjadi," jelas Arteta.

Baca juga: Liga Europa - PSV Eindhoven tekuk Arsenal 2-0

"Selamat kepada PSV, mereka adalah tim yang lebih baik dan mereka layak untuk memenangkan pertandingan. Tidak ada pertanyaan soal itu. Kami tidak dekat dengan level kami hari ini, terutama bagaimana kami bersaing," sambungnya.

Pelatih asal Spanyol itu menjelaskan bahwa dia tidak mengerti mengapa pada pertandingan ini anak asuhnya tampil tidak sesuai harapan setelah pada beberapa laga sebelumnya menampilkan performa yang luar biasa.

Meski begitu, satu hal yang Arteta dapat dari pertandingan ini adalah timnya pada pertandingan tidak mampu konsisten dengan level yang mereka inginkan selama 95 menit jalannya laga.

"Itu adalah tantangan selanjutnya dan target berikutnya untuk tim ini. Hari ini saya pikir kami sangat berbeda, tepat dari awal. Bahkan kami memiliki periode di mana kami mengendalikan pertandingan, saya tidak merasa kami memiliki ancaman dan agresi yang biasa kami mainkan," pungkas Arteta.

Saat ini, Arsenal berada di posisi pertama Grup A Liga Europa dengan torehan 12 poin dari 5 pertandingan, berselisih dua poin dari PSV yang menduduki posisi kedua.

Selanjutnya The Gunners akan menjamu klub asal Swiss FC Zurich pada pertandingan terakhir Grup A Liga Europa di Stadion Emirates, London, Kamis (3/11) malam waktu setempat mendatang.
Baca juga: Gabriel Jesus merasa merdeka di bawah kepelatihan Mikel Arteta
 

Pewarta : Aldi Sultan
Editor : Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024