Baturaja (ANTARA) - Baru sebanyak 50.551 warga Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan (Sumsel) yang divaksin COVID-19 dosis penguat atau dosis ketiga dengan presentase 21,7 persen dari 310.983 target sasaran.
"Hingga saat ini cakupan program vaksinasi dosis penguat di Kabupaten OKU baru mencapai 21,7 persen atau sebanyak 50.551 jiwa yang sudah divaksin COVID-19 dosis ketiga itu," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Andi Prapto di Baturaja, Sabtu.
Andi mengakui jumlah tersebut tergolong rendah seiring dengan rendahnya tingkat kesadaran masyarakat di daerah itu untuk divaksin lanjutan dosis ketiga guna menangkal penyebaran COVID-19.
Sebagian besar masyarakat masih banyak yang beranggapan bahwa vaksin dosis kedua sudah cukup untuk menangkal penyebaran virus Corona.
Selain itu, jarak tempuh yang terpaut jauh ke tempat pelayanan vaksinasi khususnya bagi masyarakat yang berada di pelosok desa juga menjadi kendala terhambatnya program vaksinasi yang saat ini belum mencapai target sasaran.
"Hal inilah yang menjadi perhatian kami agar program vaksinasi berjalan maksimal," ujarnya.
Oleh sebab itu, untuk mengoptimalkan program vaksinasi pihaknya menggencarkan sosialisasi tentang pentingnya divaksin lanjutan sehingga masyarakat teredukasi dan mau datang ke tempat pelayanan vaksinasi untuk disuntik vaksin.
Dinas Kesehatan Kabupaten OKU juga melalui seluruh puskesmas di setiap kecamatan melakukan upaya jemput bola hingga ke desa-desa agar masyarakat lebih mudah mendapat vaksin pelengkap.
Dalam upaya jemput bola, pihaknya mengerahkan tim kesehatan yang ada di seluruh puskesmas di setiap kecamatan untuk terjun ke lapangan guna mendata warga, sekaligus memberikan suntikan vaksin dosis penguat.
"Ada sebanyak 120 orang tenaga kesehatan di seluruh puskesmas yang kami kerahkan untuk mengejar target sasaran vaksinasi agar tercapai minimal 70 persen hingga akhir tahun nanti," ujarnya.
"Hingga saat ini cakupan program vaksinasi dosis penguat di Kabupaten OKU baru mencapai 21,7 persen atau sebanyak 50.551 jiwa yang sudah divaksin COVID-19 dosis ketiga itu," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Andi Prapto di Baturaja, Sabtu.
Andi mengakui jumlah tersebut tergolong rendah seiring dengan rendahnya tingkat kesadaran masyarakat di daerah itu untuk divaksin lanjutan dosis ketiga guna menangkal penyebaran COVID-19.
Sebagian besar masyarakat masih banyak yang beranggapan bahwa vaksin dosis kedua sudah cukup untuk menangkal penyebaran virus Corona.
Selain itu, jarak tempuh yang terpaut jauh ke tempat pelayanan vaksinasi khususnya bagi masyarakat yang berada di pelosok desa juga menjadi kendala terhambatnya program vaksinasi yang saat ini belum mencapai target sasaran.
"Hal inilah yang menjadi perhatian kami agar program vaksinasi berjalan maksimal," ujarnya.
Oleh sebab itu, untuk mengoptimalkan program vaksinasi pihaknya menggencarkan sosialisasi tentang pentingnya divaksin lanjutan sehingga masyarakat teredukasi dan mau datang ke tempat pelayanan vaksinasi untuk disuntik vaksin.
Dinas Kesehatan Kabupaten OKU juga melalui seluruh puskesmas di setiap kecamatan melakukan upaya jemput bola hingga ke desa-desa agar masyarakat lebih mudah mendapat vaksin pelengkap.
Dalam upaya jemput bola, pihaknya mengerahkan tim kesehatan yang ada di seluruh puskesmas di setiap kecamatan untuk terjun ke lapangan guna mendata warga, sekaligus memberikan suntikan vaksin dosis penguat.
"Ada sebanyak 120 orang tenaga kesehatan di seluruh puskesmas yang kami kerahkan untuk mengejar target sasaran vaksinasi agar tercapai minimal 70 persen hingga akhir tahun nanti," ujarnya.