Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang dan pemerintah pusat menggelar rapat koordinasi perencanaan pembangunan pusat dan daerah untuk memecahkan beberapa persoalan dan dinamika pembangunan di kota itu.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang Ratu Dewa yang membuka Rapat Kordinasi (Rakor) tersebut, Selasa, mengapresiasi Bappeda Litbang Kota Palembang melaksanakan rapat koordinasi sinergi perencanaan pembangunan antara pemerintah pusat dan daerah.

"Untuk itu program perencanaan ke depan perlu memiliki sinergi yang baik. Tantangan kita tak hanya itu, apalagi beberapa tahun ke depan tantangan yang dihadapi semakin sulit," katanya.

Tantangan Palembang, kata Dewa, persoalan infrastruktur harus berorientasi dari sisi perencanaan yang matang, yaitu mulai isu-isu kumuh, kemacetan lalu lintas, termasuk sisi regulasi.

Sementara Kepala Bappeda Litbang Palembang Harrey Hadi menambahkan diperlukan strategi yang tepat untuk memastikan pembangunan ke depan memiliki dampak yang besar bagi masyarakat Kota Palembang.

"Ini harus melakukan strategi yang tepat untuk memastikan pembangunan ke depan memiliki dampak yang besar bagi masyarakat Kota Palembang," katanya.

Dia mengatakan dalam tiga tahun terakhir ini banyak sekali tantangan yang dihadapi sehingga dipastikan . bahwa seluruh perencanaan yang disusun oleh Pemkot Palembang mampu untuk menjawab seluruhnya.

"Tantangannya seperti pandemi COVID-19 dan pemulihannya dan masuknya ketidakstabilan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dunia serta inflasi yang mempengaruhi ekonomi dan daya beli masyarakat Kota Palembang," katanya.

Rapat kordinasi (Rakor) tersebut juga diisi beberapa narasumber terpercaya serta para undangan lainnya secara offline dan online.

 

Pewarta : Ahmad Rafli
Editor : Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024