Solok, Sumbar (ANTARA) - Ribuan masyarakat hadir meramaikan dan menyaksikan rangkaian acara pawai budaya serta penutupan Rang Solok Baralek Gadang (RSBG) yang digelar Pemerintah Kota Solok, Sumatera Barat, yang digelar sejak 22 hingga 25 September 2022.
Ketua Panitia Rang Solok Baralek Gadang, Jefrizal di Solok, Ahad mengatakan rangkaian acara Rang Solok Baralek Gadang yang digelar itu merupakan acara penutup dengan beragam pertunjukan berupa pawai budaya, makan baronjin, dan penampilan seni tari.
Ia menjelaskan sejak hari pertama diadakan rangkaian acara rang Solok Baralek Gadang hingga hari penutupan ini, kehadiran pengunjung terus ramai bahkan mencapai sekitar 5.000 orang setiap harinya.
"Itu berarti selama empat hari berturut-turut ini jumlah pengunjung mencapai puluhan ribu orang dalam menyaksikan rangkaian acara Rang Solok Baralek Gadang," katanya.
Selain itu, beragam rangkaian acara yang digelar dalam rangka memeriahkan Rang Solok Baralek Gadang di antaranya gowes wisata RSBG, permainan anak nagari basilumuh, batuang gilo, urang-urang sawah, workshop layang-layang internasional, festival silek, pasa kopi, dan pergelaran seni lainnya.
Kaum ibu mengikuti pawai budaya Rang Solok Baralek Gadang, di Kota Solok, Sumatera Barat, Minggu (25/9/2022). itu. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/foc
Jefrizal berharap rangkaian acara Rang Solok Baralek Gadang ini dapat dikembangkan ke depannya sebagai upaya mengenalkan kearifan lokal daerah setempat dan membangkitkan geliat ekonomi masyarakat yang selama ini terdampak akibat pandemi COVID-19.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Kota Solok Elvi Basri mengatakan kegiatan tersebut juga dimeriahkan dengan bazar kuliner yang dijajakan oleh beragam UMKM dari Kota Solok dan daerah sekitarnya.
Tidak kalah menariknya, rangkaian Rang Solok Baralek Gadang berupa kegiatan festival layang-layang juga dihadiri peserta dari luar negeri seperti dari Polandia, Swedia, Jepang, Singapura, dan Malaysia.
"Beberapa daerah provinsi lainnya juga turut memeriahkan festival layang-layang, yakni dari Bogor, Kalimantan, Jakarta Jawa Barat, dan daerah tetangga dari Jambi dan Riau," kata dia.
Salah seorang pedagang asongan Marlis (40) mengaku sejak hari pertama digelarnya acara Rang Solok Baralek Gadang itu, dagangan asongan miliknya berupa minuman botol dan cemilan laku terjual.
Ia menyebutkan minuman mineral isi 600 mili dijual Rp5 ribu per botol. Minuman tersebut dijajakan ke setiap pengunjung yang membutuhkan minuman.
"Alhamdulillah rangkaian acara ini membawa berkah atas dagangan kami hari ini," demikian Marlis.
Ketua Panitia Rang Solok Baralek Gadang, Jefrizal di Solok, Ahad mengatakan rangkaian acara Rang Solok Baralek Gadang yang digelar itu merupakan acara penutup dengan beragam pertunjukan berupa pawai budaya, makan baronjin, dan penampilan seni tari.
Ia menjelaskan sejak hari pertama diadakan rangkaian acara rang Solok Baralek Gadang hingga hari penutupan ini, kehadiran pengunjung terus ramai bahkan mencapai sekitar 5.000 orang setiap harinya.
"Itu berarti selama empat hari berturut-turut ini jumlah pengunjung mencapai puluhan ribu orang dalam menyaksikan rangkaian acara Rang Solok Baralek Gadang," katanya.
Selain itu, beragam rangkaian acara yang digelar dalam rangka memeriahkan Rang Solok Baralek Gadang di antaranya gowes wisata RSBG, permainan anak nagari basilumuh, batuang gilo, urang-urang sawah, workshop layang-layang internasional, festival silek, pasa kopi, dan pergelaran seni lainnya.
Jefrizal berharap rangkaian acara Rang Solok Baralek Gadang ini dapat dikembangkan ke depannya sebagai upaya mengenalkan kearifan lokal daerah setempat dan membangkitkan geliat ekonomi masyarakat yang selama ini terdampak akibat pandemi COVID-19.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Kota Solok Elvi Basri mengatakan kegiatan tersebut juga dimeriahkan dengan bazar kuliner yang dijajakan oleh beragam UMKM dari Kota Solok dan daerah sekitarnya.
Tidak kalah menariknya, rangkaian Rang Solok Baralek Gadang berupa kegiatan festival layang-layang juga dihadiri peserta dari luar negeri seperti dari Polandia, Swedia, Jepang, Singapura, dan Malaysia.
"Beberapa daerah provinsi lainnya juga turut memeriahkan festival layang-layang, yakni dari Bogor, Kalimantan, Jakarta Jawa Barat, dan daerah tetangga dari Jambi dan Riau," kata dia.
Salah seorang pedagang asongan Marlis (40) mengaku sejak hari pertama digelarnya acara Rang Solok Baralek Gadang itu, dagangan asongan miliknya berupa minuman botol dan cemilan laku terjual.
Ia menyebutkan minuman mineral isi 600 mili dijual Rp5 ribu per botol. Minuman tersebut dijajakan ke setiap pengunjung yang membutuhkan minuman.
"Alhamdulillah rangkaian acara ini membawa berkah atas dagangan kami hari ini," demikian Marlis.