Palembang (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) melalui Integrated Terminal Palembang melaksanakan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) Pelatihan Ecobrick dalam upaya penyelamatan dan pemulihan lingkungan dari permasalahan timbulan sampah yang menjadi salah satu masalah di Indonesia.
 
Sebanyak 40 orang peserta dari PKK Semambu mengikuti kegiatan Pelatihan Ecobrick pada Kamis (15/09) di kediaman Ketua PKK Desa Semambu. Pada Jumat (16/09) pelatihan ini diikuti oleh 20 peserta di antaranya warga binaan perempuan di LPP Kelas II A Kota Palembang. Kegiatan ini diisi langsung oleh Kelompok Ecobrick Kampung Hijau Kabarti Lampung.
 
Pada kegiatan ini Nur Rachmad selaku ketua Kelompok Ecobrick Kampung Kabarti memberikan pemaparan serta praktik pembuatan ecobrick, ia juga menjelaskan bahwa salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam mendaur ulang sampah plastik yaitu membuat ecobrick yang memiliki nilai jual tinggi.
 
"Ecobrick dipilih dalam menanggulangi permasalahan sampah plastik, karena sampah-sampah plastik yang sudah jadi ecobrick ini bisa dimanfaatkan atau dikreasikan. Di antaranya untuk membuat meja, kursi dan berbagai sarana lainnya," ujar Nur Rachmad
  Sebanyak 40 orang peserta dari PKK Semambu mengikuti kegiatan Pelatihan Ecobrick pada Kamis (15/09) di kediaman Ketua PKK Desa Semambu. Pada Jumat (16/09) pelatihan ini diikuti oleh 20 peserta di antaranya warga binaan perempuan di LPP Kelas II A Kota Palembang. Kegiatan ini diisi langsung oleh Kelompok Ecobrick Kampung Hijau Kabarti Lampung. (ANTARA/HO-Pertamina Patra Niaga Sumbagsel/2022)
 
Pelatihan ecobrick ini merupakan salah satu kegiatan di dalam Program Bank Sampah Penghasil Energi, dengan nilai bantuan yang diberikan sebesar Rp200.000.000.
 
"Dengan adanya program ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan serta dapat memilah sampah agar dapat diolah menjadi barang yang lebih bermanfaat," jelas Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan.
 
Apabila mengacu pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), Program Bank Sampah Penghasil Energi mendukung TPB pada indikator ke-12 yaitu Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab.
 
Masyarakat pun diharapkan dapat menjaga lingkungan dari hal sederhana yaitu mengumpulkan dan memilah sampah serta dapat menjadikan sampah khususnya sampah plastik sebagai salah satu tambahan pendapatan rumah tangga, sehingga lingkungan bebas dari timbulan sampah, disamping itu perekonomian rumah tangga meningkat.
Baca juga: Pertamina gelar program "Bright Gas Peduli Sampah" di Kerinci dan Kota Sungai Penuh
Baca juga: Pertamina dukung pemanfaatan plastik bekas jadi filter IPAL

 

 

Pewarta : Dolly Rosana
Editor : Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024