Jakarta (ANTARA) - Hasil survei Indometer menunjukkan pasangan Prabowo Subianto-Anies Baswedan serta pasangan Anies Baswedan-Puan Maharani unggul dalam simulasi pemilihan presiden (pilpres).
"Pasangan Prabowo-Anies dan Anies-Puan unggul dalam simulasi capres-cawapres," kata Direktur Eksekutif Indometer Leonard dalam hasil survei yang diterima di Jakarta, Senin.
Pada simulasi tiga pasangan capres-cawapres, pasangan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan unggul dengan elektabilitas mencapai 44,3 persen.
Angka tersebut mengalahkan hasil survei terhadap pasangan Ketua DPR RI Puan Maharani dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang meraih 28,8 persen serta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri BUMN Erick Thohir dengan perolehan 22,3 persen; sedangkan 4,6 persen menjawab tidak tahu.
Sementara itu, pasangan Anies-Puan dalam simulasi pilpres Indometer meraih 40,4 persen, sementara Ganjar-Andika sebanyak 32,2 persen dan Prabowo-Khofifah mendapat 22,4 persen); sisanya 5 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
Lebih lanjut, terdapat simulasi di mana pasangan Prabowo-Puan unggul dengan elektabilitas 37,7 persen, Ganjar-Erick meraih 30,4 persen, Anies-AHY mendapat 28,3 persen, dan 3,6 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
Pada simulasi empat pasangan, pasangan Ganjar dan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto unggul dengan 32,3 persen, diikuti pasangan Anies dan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono sebesar 29,7 persen, Prabowo dan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar mendapat 18,4 persen, Puan-Andika sebanyak 12,8 persen, dan 6,8 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
"Dengan masih berlakunya ketentuan presidential threshold (PT) 20 persen, paling banyak dapat terbentuk empat pasangan capres-cawapres, kemungkinan hanya tiga atau bahkan dua pasang saja," jelas Leonard.
Sementara itu, ada sejumlah nama yang bakal diusung PDI Perjuangan, seperti Andika Perkasa, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto.
"Puan-Andika mungkin diusung oleh koalisi PDI Perjuangan-NasDem, di mana Andika termasuk dalam daftar usulan nama capres versi Rakernas NasDem, demikian pula dengan pasangan Anies-Puan," ujarnya.
Survei Indometer dilakukan pada 15-20 Agustus 2022 terhadap 1.200 responden di seluruh provinsi yang dipilih secara acak bertingkat survei (multistage random sampling). Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Margin of error survei sekitar 2,98 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.
"Pasangan Prabowo-Anies dan Anies-Puan unggul dalam simulasi capres-cawapres," kata Direktur Eksekutif Indometer Leonard dalam hasil survei yang diterima di Jakarta, Senin.
Pada simulasi tiga pasangan capres-cawapres, pasangan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan unggul dengan elektabilitas mencapai 44,3 persen.
Angka tersebut mengalahkan hasil survei terhadap pasangan Ketua DPR RI Puan Maharani dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang meraih 28,8 persen serta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri BUMN Erick Thohir dengan perolehan 22,3 persen; sedangkan 4,6 persen menjawab tidak tahu.
Sementara itu, pasangan Anies-Puan dalam simulasi pilpres Indometer meraih 40,4 persen, sementara Ganjar-Andika sebanyak 32,2 persen dan Prabowo-Khofifah mendapat 22,4 persen); sisanya 5 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
Lebih lanjut, terdapat simulasi di mana pasangan Prabowo-Puan unggul dengan elektabilitas 37,7 persen, Ganjar-Erick meraih 30,4 persen, Anies-AHY mendapat 28,3 persen, dan 3,6 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
Pada simulasi empat pasangan, pasangan Ganjar dan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto unggul dengan 32,3 persen, diikuti pasangan Anies dan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono sebesar 29,7 persen, Prabowo dan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar mendapat 18,4 persen, Puan-Andika sebanyak 12,8 persen, dan 6,8 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
"Dengan masih berlakunya ketentuan presidential threshold (PT) 20 persen, paling banyak dapat terbentuk empat pasangan capres-cawapres, kemungkinan hanya tiga atau bahkan dua pasang saja," jelas Leonard.
Sementara itu, ada sejumlah nama yang bakal diusung PDI Perjuangan, seperti Andika Perkasa, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto.
"Puan-Andika mungkin diusung oleh koalisi PDI Perjuangan-NasDem, di mana Andika termasuk dalam daftar usulan nama capres versi Rakernas NasDem, demikian pula dengan pasangan Anies-Puan," ujarnya.
Survei Indometer dilakukan pada 15-20 Agustus 2022 terhadap 1.200 responden di seluruh provinsi yang dipilih secara acak bertingkat survei (multistage random sampling). Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Margin of error survei sekitar 2,98 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.