“Atas nama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyampaikan apresiasi kepada anak-anak yang telah berjuang luar biasa serta mengharumkan nama Indonesia,” kata Sekretaris Jenderal (Sesjen), Kemendikbudristek, Suharti, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu.
Suharti berpesan kiranya penghargaan yang telah diraih dapat memantik tumbuhnya talenta muda nasional lainnya yang menginspirasi di bidang geografi.
“Saat ini, isu lingkungan menjadi isu global yang perlu penanganan serius dan berkelanjutan kiranya karya yang telah dihasilkan dalam lomba dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari serta mendorong motivasi generasi muda lainnya untuk memiliki prestasi serupa,” tekan Suharti.
Tim Olimpiade Geografi Indonesia (TOGI) terdiri dari empat pelajar Indonesia yaitu siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 8 Jakarta, Fachri Aziz yang meraih medali emas, siswa SMAN 2 Tangerang Selatan, Banten, Nashita Shahira Feryanto, siswa SMA Kristen Petra 1 Surabaya, Fiona Zhang, keduanya meraih medali perak serta siswa SMA Pribadi Bandung, Fikri Ghifari Hanifah yang meraih medali perunggu.
Baca juga: Siswa Indonesia raih empat perak Olimpiade Kimia Internasional di Tongkok
Dalam kesempatan terpisah, Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusat Prestasi Nasional Kemendikbudristek, Asep Sukmayadi menyampaikan kebanggaannya atas prestasi yang telah diraih.
“Kami ucapkan selamat atas prestasi yang ditorehkan oleh adik-adik di IGeO 2022. Generasi-generasi muda senantiasa selalu disiapkan untuk menjadi garda depan,” ucap Asep seraya bersyukur bahwa Indonesia telah diputuskan menjadi tuan rumah pelaksanaan IGeO ke-19 tahun 2023 berdasarkan keputusan IGeO Task Force Meeting Board.
IGeO 2022 berlangsung dalam tiga babak tes, yaitu Written Response Test (WRT/Tes Tertulis), di mana para peserta mengerjakan tes secara tertulis dalam kurun waktu tertentu. Babak selanjutnya adalah Fieldwork Test (FWT/Tes Lapangan), pada babak ini para peserta turun secara virtual ke lapangan untuk melakukan observasi pada daerah tertentu dan pada malam harinya peserta melakukan analisis perencanaan terhadap daerah yang di observasi. Lalu, babak terakhir adalah Multimedia Test (MMT/Tes Multimedia) para peserta mengerjakan soal yang berhubungan dengan geografi dan juga soal-soal yang berhubungan dengan pancaindra.
Selain kompetisi individu, peserta juga mengikuti kompetisi dalam tim berupa kompetisi poster. Pada kompetisi ini, setiap tim membuat poster dan melakukan presentasi dengan tema “The effects of plastic pollution in aquatic ecosystems and their impacts on the oceans”. Tim Indonesia memperoleh peringkat pertama dengan judul poster “Plastic Pandemonium: Plastic in Indonesian Aquatic Ecosystem”.
Sebagai persiapan mengukuti kompetisi, keempat peserta diberi pembinaan oleh asisten dan dosen dari beberapa perguruan tinggi, diantaranya dari Fakultas Ilmu Kebumian, Institut Teknologi Bandung (ITB); Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada (UGM), dan; Fakultas Pendidikan Ilmu Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), serta para alumni peserta IGeO yang telah mengikuti ajang ini pada tahun sebelumnya.
Baca juga: Tim Indonesia raih enam medali Olimpiade matematika Internasional di Oslo