Jakarta (ANTARA) - James Harden dilaporkan telah menyepakati perpanjangan kontrak berdurasi dua tahun bersama Philadelphia 76ers dan sang bintang merelakan pemotongan gaji sebesar 14,5 juta dolar AS (sekira Rp217,6 miliar) untuk musim depan.
Seturut laporan ESPN, Kamis, Harden akan menandatangani kontrak dengan nilai total 68 juta dolar AS (sekira Rp1,02 triliun) bersama Sixers.
Baca juga: NBA: Chicago Bulls dan LaVine menyetujui perpanjangan kontrak senilai Rp3,2 triliun
Rinciannya, Harden menerima bayaran 33 juta dolar AS (sekira Rp495,4 miliar) untuk musim 2022-23 dan memiliki opsi tahun di tangan pemain untuk 35 juta dolar AS (sekira Rp525,5 miliar) pada 2023-24.
Kesepakatan kontrak baru tersebut datang setelah bulan lalu Harden sengaja tak mengambil opsi tahun terakhir kontrak lamanya yang bernilai 47,4 juta dolar AS.
Baca juga: Durant temui petinggi Brooklyn Nets minta dilepas
Langkah itu ditempuh Harden demi memberi keleluasaan ruang anggaran gaji Sixers dalam upaya membangun roster yang bisa bersaing untuk memperebutkan gelar juara NBA.
Di atas kertas Harden rela memotong 30 persen gajinya agar Sixers bisa beraktivitas di bursa transaksi dan mendatangkan power forward P.J. Tucker serta small forward Danuel House awal bulan ini.
"Kami mendapatkan kepingan penting musim panas ini, sekarang waktunya bagi kami memulai kerja keras," kata Harden baru-baru ini dalam sebuah wawancara seperti dikutip dari situs resmi NBA.
Mei lalu, ketika musim Sixers berakhir setelah pertarungan enam gim kontra Miami Heat di semifinal Wilayah Timur NBA, Harden sempat menegaskan komitmennya untuk bertahan di Philadelphia.
"Saya akan tetap di sini," kata Harden kala itu saat ditanya soal masa depannya.
"Ya, saya akan berada di sini. Apapun yang bisa membuat tim ini, memungkinkan tim ini untuk terus tumbuh menjadi lebih baik dan melakukan hal-hal yang diperlukan untuk menang dan bersaing di level tertinggi," ujarnya menambahkan.
Harden merupakan pemain yang 10 kali menembus tim All-Star NBA dan tiga kali menjadi top skor liga. Musim lalu ia membukukan rata-rata 22,0 poin dan 10,3 assist bersama Brooklyn Nets dan Sixers.
Seturut laporan ESPN, Kamis, Harden akan menandatangani kontrak dengan nilai total 68 juta dolar AS (sekira Rp1,02 triliun) bersama Sixers.
Baca juga: NBA: Chicago Bulls dan LaVine menyetujui perpanjangan kontrak senilai Rp3,2 triliun
Rinciannya, Harden menerima bayaran 33 juta dolar AS (sekira Rp495,4 miliar) untuk musim 2022-23 dan memiliki opsi tahun di tangan pemain untuk 35 juta dolar AS (sekira Rp525,5 miliar) pada 2023-24.
Kesepakatan kontrak baru tersebut datang setelah bulan lalu Harden sengaja tak mengambil opsi tahun terakhir kontrak lamanya yang bernilai 47,4 juta dolar AS.
Baca juga: Durant temui petinggi Brooklyn Nets minta dilepas
Langkah itu ditempuh Harden demi memberi keleluasaan ruang anggaran gaji Sixers dalam upaya membangun roster yang bisa bersaing untuk memperebutkan gelar juara NBA.
Di atas kertas Harden rela memotong 30 persen gajinya agar Sixers bisa beraktivitas di bursa transaksi dan mendatangkan power forward P.J. Tucker serta small forward Danuel House awal bulan ini.
"Kami mendapatkan kepingan penting musim panas ini, sekarang waktunya bagi kami memulai kerja keras," kata Harden baru-baru ini dalam sebuah wawancara seperti dikutip dari situs resmi NBA.
Mei lalu, ketika musim Sixers berakhir setelah pertarungan enam gim kontra Miami Heat di semifinal Wilayah Timur NBA, Harden sempat menegaskan komitmennya untuk bertahan di Philadelphia.
"Saya akan tetap di sini," kata Harden kala itu saat ditanya soal masa depannya.
"Ya, saya akan berada di sini. Apapun yang bisa membuat tim ini, memungkinkan tim ini untuk terus tumbuh menjadi lebih baik dan melakukan hal-hal yang diperlukan untuk menang dan bersaing di level tertinggi," ujarnya menambahkan.
Harden merupakan pemain yang 10 kali menembus tim All-Star NBA dan tiga kali menjadi top skor liga. Musim lalu ia membukukan rata-rata 22,0 poin dan 10,3 assist bersama Brooklyn Nets dan Sixers.