Jakarta (ANTARA) - Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti membukukan gelar juara BWF World Tour untuk kedua kalinya di ajang Singapore Open 2022, Minggu.
Gelar juara turnamen BWF Super 500 ini didapatkan setelah Apri/Fadia mengalahkan ganda putri asal China, Zhang Shu Xian/Zheng Yu dalam dua gim langsung 21-14, 21-17 pada pertandingan selama 39 menit.
Kemenangan di Singapura menjadi unik karena gelar perdana Apri/Fadia juga didapatkan setelah mengalahkan lawan yang sama pada turnamen dengan level yang lebih tinggi, yaitu BWF Super 750 Malaysia Open 2022 yang dihelat tiga pekan lalu di Kuala Lumpur.
Ganda putri peringkat ke-62 itu sekaligus mencetak hat-trick dalam catatan pertemuannya dengan Zhang/Zheng, dengan tiga kemenangan beruntun sejak pertama bertemu di Indonesia Open dan kemudian Malaysia Open.
Kemampuan Apri/Fadia untuk keluar dari tekanan dan ketertinggalan patut diacungi jempol. Kualitas mereka sebagai pemain dunia meski baru dipasangkan tahun ini telah mengalami peningkatan mengesankan.
Tertinggal di awal gim 1-3, Apri/Fadia secara tegas mengukuhkan dominasi mereka lewat permainan yang solid dan rapih. Kedua pemain mampu berbagi peran depan dan belakang secara dinamis, sehingga kemanapun bola diarahkan mampu dihalau dan dikembalikan dengan baik.
Tekanan kembali sempat dialami Apri/Fadia di gim kedua. Pasangan Indonesia tertinggal 4-8 akibat dipaksa bermain netting oleh Zhang/Zheng. Sempat kedodoran, namun Apri/Fadia bisa mengubah strategi dan berbalik memberikan perlawanan.
Lewat tambahan poin satu demi satu, Apri/Fadia pun bisa berbalik unggul setelah smes Zhang dilesatkan terlalu jauh hingga keluar lapangan. Posisi pun berbalik unggul 13-12 bagi Indonesia.
Setelahnya, Zhang/Zhang seakan tak berkutik dan kehilangan empat poin berturut-turut. Kondisi ini membuat Apri/Fadia semakin di atas angin dan bermain lebih rilek.
Lagi-lagi ganda putri China melakukan kesalahan pukulan yang terjadi pada match point, sehingga menjadi penyumbang poin kemenangan bagi Apri/Fadia.
Editor : Fitri Supratiwi
Gelar juara turnamen BWF Super 500 ini didapatkan setelah Apri/Fadia mengalahkan ganda putri asal China, Zhang Shu Xian/Zheng Yu dalam dua gim langsung 21-14, 21-17 pada pertandingan selama 39 menit.
Kemenangan di Singapura menjadi unik karena gelar perdana Apri/Fadia juga didapatkan setelah mengalahkan lawan yang sama pada turnamen dengan level yang lebih tinggi, yaitu BWF Super 750 Malaysia Open 2022 yang dihelat tiga pekan lalu di Kuala Lumpur.
Ganda putri peringkat ke-62 itu sekaligus mencetak hat-trick dalam catatan pertemuannya dengan Zhang/Zheng, dengan tiga kemenangan beruntun sejak pertama bertemu di Indonesia Open dan kemudian Malaysia Open.
Kemampuan Apri/Fadia untuk keluar dari tekanan dan ketertinggalan patut diacungi jempol. Kualitas mereka sebagai pemain dunia meski baru dipasangkan tahun ini telah mengalami peningkatan mengesankan.
Tertinggal di awal gim 1-3, Apri/Fadia secara tegas mengukuhkan dominasi mereka lewat permainan yang solid dan rapih. Kedua pemain mampu berbagi peran depan dan belakang secara dinamis, sehingga kemanapun bola diarahkan mampu dihalau dan dikembalikan dengan baik.
Tekanan kembali sempat dialami Apri/Fadia di gim kedua. Pasangan Indonesia tertinggal 4-8 akibat dipaksa bermain netting oleh Zhang/Zheng. Sempat kedodoran, namun Apri/Fadia bisa mengubah strategi dan berbalik memberikan perlawanan.
Lewat tambahan poin satu demi satu, Apri/Fadia pun bisa berbalik unggul setelah smes Zhang dilesatkan terlalu jauh hingga keluar lapangan. Posisi pun berbalik unggul 13-12 bagi Indonesia.
Setelahnya, Zhang/Zhang seakan tak berkutik dan kehilangan empat poin berturut-turut. Kondisi ini membuat Apri/Fadia semakin di atas angin dan bermain lebih rilek.
Lagi-lagi ganda putri China melakukan kesalahan pukulan yang terjadi pada match point, sehingga menjadi penyumbang poin kemenangan bagi Apri/Fadia.
Editor : Fitri Supratiwi