Jakarta (ANTARA) - Tim nasional bola basket Iran sukses mengatasi perlawanan Suriah 80-67 dalam pertandingan pertama kedua tim di Grup C Piala FIBA Asia 2022 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu.

Behnam Yakhchali menjadi pendulang angka terbanyak Iran dengan 31 poin, yang nyaris separuhnya ia sumbangkan dari lima tembakan luar busur.

Navid Rezaeifar menambahkan 16 poin, sedangkan bintang gaek Iran Hamed Haddadi turut menyumbangkan 11 poin serta 20 rebound meski melantai tak sampai 30 menit sepanjang pertandingan kontra Suriah.

Hani Adribe, Amer Alsati, dan kapten tim Anthouny Bakar masing-masing mencetak 12 poin bagi Suriah yang sebetulnya punya tingkat konversi tembakan terbuka lebih baik dibandingkan Iran yakni 41,7 persen berbanding 38,2 persen.

Pun demikian, Suriah tak cukup agresif dalam melancarkan serangan dan terutama perebutan bola pantul di mana Iran mengamankan 53 rebound atau 17 buah lebih banyak dibandingkan lawannya.

Hasil ini membuat Iran sementara menduduki puncak klasemen Grup C dengan raihan dua poin dan selisih total surplus 13, sedangkan Suriah di bawahnya menunggu hasil pertandingan lain antara Jepang kontra Kazakhstan yang dimainkan mulai pukul 17.30 WIB.

Sempat kecolongan dua poin di awal laga, Iran melesat dengan raihan sembilan poin tanpa balas untuk memimpin 9-2 atas Suriah. Suriah balas dengan mengemas 11 poin beruntun ditutup tripoin Anthouny Bakar untuk membalikkan keadaan 13-9 pada sisa waktu empat menit 30 detik kuarter pertama.

Sesudahnya kedua tim terlibat kejar-kejaran hingga Iran mengantungi lima angka pemungkas kuarter pertama melalui tembakan fade away Haddadi dan tripoin Navid Rezaeifar untuk menutup periode itu dengan keunggulan 22-18 atas Suriah.

Rentetan 10 poin beruntun yang ditutup jump shot Rezaeifar pada sisa waktu empat menit 55 detik kuarter kedua membawa Iran menjauh 33-26.

Iran sempat memperlebar marjin sejauh 12 poin dalam kedudukan 44-32 lewat tripoin Rezaeifar, sebelum Suriah menutup paruh pertama dengan dua tripoin beruntun dari Omar Cheikh Ali dan Nadim Issa demi memangkas jarak 38-44.

Iran tampil semakin nyaman di kuarter ketiga, di mana kehadiran Haddadi tampak sulit untuk diganggu di dalam paint area baik saat menyerang maupun bertahan.

Pelatih Saeed Armaghani mengambil keputusan berani untuk mengistirahatkan Haddadi sejak sisa waktu lima menit 34 detik kuarter ketiga, tetapi Iran tetap bisa menutup periode itu dengan keunggulan yang bertambah lebar 65-50.

Iran mengawali kuarter keempat masih tanpa Haddadi, tetapi hal itu bisa dimanfaatkan oleh Suriah untuk mendekat 58-67 ketika Abdulwahab Alhamwi menghempaskan dunk pada sisa waktu tujuh menit 13 detik.

Situasi itu memaksa Armaghani meminta time-out dan menurunkan kembali Haddadi untuk melindungi area bawah ring Iran, yang langsung menjaga jarak aman hingga menutup pertandingan dengan kemenangan 80-67 atas Suriah.

Kedua tim dijadwalkan melakoni pertandingan selanjutnya pada Jumat (15/7) saat Iran menghadapi Kazakhstan mulai pukul 11.00 WIB dan Suriah bertemu Jepang pukul 17.30 WIB.

Editor : Irwan Suhirwandi
 

Pewarta : Gilang Galiartha
Editor : Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024