Sumatera Selatan (ANTARA) - Mantan kiper tim nasional (Timnas) sepak bola Indonesia Ferry Rotinsulu mengikuti pertandingan induk Olahraga Gulat Tangan atau panco di Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) VI Sumatera Selatan (Sumsel) 2022.
Pada kesempatan itu Ferry turun melalui jalur perorangan olahraga panco klas berat badan di bawah 95 kilogram yang digelar di Hotel Aryaduta Kota Palembang, Senin.
"Belum banyak yang tahu selain sepak bola saya juga nge-Gym yang kebetulan di dalamnya ada kelas khusus panco, karena rekan saya banyak yang ikutan jadi saya pun juga," kata dia saat dibincangi seusai bertanding.
Ferry mengaku sudah melakukan persiapan fisik dan kekuatan tangan sejak sebulan terakhir dalam pertandingan panco pertamanya.
Meski demikian, kiper yang berjaya saat membawa Sriwijaya FC juara Divisi Utama Liga Indonesia dan Liga Super Indonesia 2006-2007/2011-2012 itu harus mengakui kekuatan tim lawan.
Baca juga: Ferry: Piala Dunia U-20 motivasi pesepak bola Palembang
Ferry dikalahkan dalam pertandingan panco pertamanya untuk dua babak sekaligus oleh seorang kontingen dari Kalimantan Timur dan kontingen Sumsel.
"Tujuan keikutsertaan saya di sini untuk menyemarakkan Fornas VI Sumsel selaku tuan rumah, jadi basic saya ya tetap sepak bola," kata dia, setelah ini kembali fokus untuk melatih tim Sriwijaya FC yang segera dimulai dalam beberapa hari ke depan.
Ketua Persatuan Olahraga Gulat Tangan Indonesia (POGTI) Sumsel Herman mengatakan ada sebanyak 78 orang peserta dari 10 provinsi yang bertanding pada olahraga panco di Fornas VI.
Para peserta itu bertanding untuk tujuh kategori yakni kelas berat badan di atas 110 kilogram, serta di bawah 100 kilogram, 95, 85, 75, 65, dan 60 kilogram.
Kontingen Sumsel sendiri, lanjutnya, secara khusus mengirimkan sebanyak 19 orang peserta, dua di antaranya sudah dipastikan mendapat juara.
"Sementara ini Sumsel berhasil meraih medali emas dan perunggu yang dipersembahkan oleh atlet Sandi dan Adi. Masih ada beberapa kelas lagi yang bakal bertanding jadi mohon dukungannya," kata dia.
Baca juga: SFC daftarkan Ferry Rotinsulu sebagai kiper
Baca juga: Sriwijaya FC beli jersey Ferry Rotinsulu
Pada kesempatan itu Ferry turun melalui jalur perorangan olahraga panco klas berat badan di bawah 95 kilogram yang digelar di Hotel Aryaduta Kota Palembang, Senin.
"Belum banyak yang tahu selain sepak bola saya juga nge-Gym yang kebetulan di dalamnya ada kelas khusus panco, karena rekan saya banyak yang ikutan jadi saya pun juga," kata dia saat dibincangi seusai bertanding.
Ferry mengaku sudah melakukan persiapan fisik dan kekuatan tangan sejak sebulan terakhir dalam pertandingan panco pertamanya.
Meski demikian, kiper yang berjaya saat membawa Sriwijaya FC juara Divisi Utama Liga Indonesia dan Liga Super Indonesia 2006-2007/2011-2012 itu harus mengakui kekuatan tim lawan.
Baca juga: Ferry: Piala Dunia U-20 motivasi pesepak bola Palembang
Ferry dikalahkan dalam pertandingan panco pertamanya untuk dua babak sekaligus oleh seorang kontingen dari Kalimantan Timur dan kontingen Sumsel.
"Tujuan keikutsertaan saya di sini untuk menyemarakkan Fornas VI Sumsel selaku tuan rumah, jadi basic saya ya tetap sepak bola," kata dia, setelah ini kembali fokus untuk melatih tim Sriwijaya FC yang segera dimulai dalam beberapa hari ke depan.
Ketua Persatuan Olahraga Gulat Tangan Indonesia (POGTI) Sumsel Herman mengatakan ada sebanyak 78 orang peserta dari 10 provinsi yang bertanding pada olahraga panco di Fornas VI.
Para peserta itu bertanding untuk tujuh kategori yakni kelas berat badan di atas 110 kilogram, serta di bawah 100 kilogram, 95, 85, 75, 65, dan 60 kilogram.
Kontingen Sumsel sendiri, lanjutnya, secara khusus mengirimkan sebanyak 19 orang peserta, dua di antaranya sudah dipastikan mendapat juara.
"Sementara ini Sumsel berhasil meraih medali emas dan perunggu yang dipersembahkan oleh atlet Sandi dan Adi. Masih ada beberapa kelas lagi yang bakal bertanding jadi mohon dukungannya," kata dia.
Baca juga: SFC daftarkan Ferry Rotinsulu sebagai kiper
Baca juga: Sriwijaya FC beli jersey Ferry Rotinsulu