Jayapura (ANTARA) - Jenazah Prada Beryl Kholif Al Rahman, anggota Satgas Yonif 431/SSP, korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Kamis, dievakuasi ke Sentani, Jayapura dengan menggunakan helikopter Caracal milik TNI-AU.
Setibanya di Base Ops Lanud Silas Papare Sentani sekitar pukul 14.27 WIT, jenazah langsung dibawa ke RST Marthen Indey.
Baca juga: Anggota brimob satgas "Damai Cartenz" tertembak saat baku tembak dengan KKB di Pegunungan Bintang Papua
Setibanya di Base Ops Lanud Silas Papare Sentani sekitar pukul 14.27 WIT, jenazah langsung dibawa ke RST Marthen Indey.
Baca juga: Anggota brimob satgas "Damai Cartenz" tertembak saat baku tembak dengan KKB di Pegunungan Bintang Papua
Kapendam XVII Cenderawasih Letkol TNI (Kav) Herman Taryaman, di Jayapura mengatakan evakuasi berjalan lancar tanpa gangguan.
Jenazah Prada Beryl Kholif Al Rohman dijadwalkan Jumat (1/7) diterbangkan ke Surabaya menggunakan pesawat Batik Air, dan selanjutnya setibanya diberangkatkan ke kampung halamannnya di Kediri, Jawa Timur untuk dimakamkan.
Baca juga: KKB tembaki Pos Brimob di Pegunungan Bintang, tidak ada korban jiwa
Baca juga: 11 warga dievakuasi dari Kiwirok ke Oksibil di Pegunungan Bintang
Baca juga: KKB tembaki Pos Brimob di Pegunungan Bintang, tidak ada korban jiwa
Baca juga: 11 warga dievakuasi dari Kiwirok ke Oksibil di Pegunungan Bintang
Alm Prada Beryl meninggal dalam baku tembak dengan KKB di Kiwirok, Rabu (29/6), akibat luka tembak di paha hingga menyebabkan korban kehabisan darah, kata Letkol Kav Herman.
Sebelumnya, tanggal 17 Januari, anggota Brimob yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi yakni Bharatu Bachtiar terluka saat baku tembak dengan KKB.
Tanggal 22 Januari, Bharada Resi Nugroho juga gugur dalam baku tembak dengan KKB di Kiwirok.