Jakarta (ANTARA) - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga di bawah pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Kabinet Indonesia Bersatu II, Roy Suryo menjalani pemeriksaan sebagai pelapor atas kasus meme Candi Borobudur di Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kamis.
Roy Suryo hadir didampingi oleh kuasa hukumnya Pitra Romadoni dan juga menghadirkan saksi seorang umat Buddha, Lieus Sungkharisma.
Baca juga: Penyidik Polri tingkatkan status kasus Roy Suryo ke tahap penyidikan
"Intinya, saya selaku saksi dari pelapor. Itu aja," kata Roy.
Kuasa hukum Roy Suryo mengatakan bahwa kliennya itu hanya korban dalam kasus meme stupa Candi Borobudur itu.
Baca juga: Penasihat hukum: Roy Suryo bukan pengedit "meme" Stupa Brobudur mirip Jokowi
"Kita buktikan kalau Roy Suryo ini hanya korban," ujar Pitra.
Roy Suryo sebelumnya melaporkan tiga akun media sosial yang disebutnya sebagai pengunggah pertama meme stupa Candi Borobudur yang diedit mirip Joko Widodo tersebut.
Sementara itu, Lieus Sungkharisma mengatakan bahwa Roy Suryo bukanlah orang yang membuat meme Candi Borobudur tersebut.
"Padahal itu bukan beliau yang buat, cuma kasih 'caption' yang isinya tadi dibacakan, enggak ada apa-apanya, kenapa yang diincer jadi Roy Suryo," ujar Lieus.
Roy Suryo hadir didampingi oleh kuasa hukumnya Pitra Romadoni dan juga menghadirkan saksi seorang umat Buddha, Lieus Sungkharisma.
Baca juga: Penyidik Polri tingkatkan status kasus Roy Suryo ke tahap penyidikan
"Intinya, saya selaku saksi dari pelapor. Itu aja," kata Roy.
Kuasa hukum Roy Suryo mengatakan bahwa kliennya itu hanya korban dalam kasus meme stupa Candi Borobudur itu.
Baca juga: Penasihat hukum: Roy Suryo bukan pengedit "meme" Stupa Brobudur mirip Jokowi
"Kita buktikan kalau Roy Suryo ini hanya korban," ujar Pitra.
Roy Suryo sebelumnya melaporkan tiga akun media sosial yang disebutnya sebagai pengunggah pertama meme stupa Candi Borobudur yang diedit mirip Joko Widodo tersebut.
Sementara itu, Lieus Sungkharisma mengatakan bahwa Roy Suryo bukanlah orang yang membuat meme Candi Borobudur tersebut.
"Padahal itu bukan beliau yang buat, cuma kasih 'caption' yang isinya tadi dibacakan, enggak ada apa-apanya, kenapa yang diincer jadi Roy Suryo," ujar Lieus.