Jakarta (ANTARA) - CEO klub Liga Italia Inter Milan Giuseppe Marotta mengatakan pihaknya belum mencapai kesepakatan dengan penyerang Paulo Dybala pada bursa transfer pemain musim panas ini.
Dikutip dari Football Italia, Selasa, Marotta mengatakan pihaknya telah bertemu dengan perwakilan Dybala dan pemain asal Argentina itu merupakan salah satu yang tengah mereka usahakan.
Diperkirakan Dybala akan didatangkan Inter dengan status bebas transfer setelah pemain berusia 29 tahun itu sepakat untuk tidak memperpanjang kontraknya bersama Juventus beberapa waktu lalu.
"Kami perlu menjelajahi jalan baru dan Dybala adalah salah satu yang sedang kami cari, tetapi untuk mencapai kesimpulan, kami membutuhkan para pihak untuk berkumpul ke arah yang sama. Tidak ada kesepakatan saat ini," ungkap Marotta.
Selain Dybala, pria asal Italia itu turut menjelaskan pihaknya terus berupaya untuk mendatangkan penyerang Romelu Lukaku dari Chelsea dengan status pinjaman.
Dikabarkan Inter telah sepakat terhadap biaya yang diajukan Chelsea sebesar 8 juta euro atau sekitar Rp125 miliar disertai 4 juta euro (sekitar Rp62 miliar) tambahan menyangkut performa dan bonus.
Selain itu, Lukaku dikabarkan siap menerima penurunan gaji sebesar 35 persen dari yang ia terima di Chelsea agar bisa berlabuh ke Giuseppe Meazza pada bursa transfer musim panas ini, sementara Inter dibantu oleh pemotongan pajak selama kesepakatan selesai pada 30 Juni.
"Kami harus berterima kasih kepada pemilik klub. Saya harap ini bisa diselesaikan dalam beberapa hari," terang Marotta.
Saat ini, beberapa pemain Inter seperti Milan Skriniar tengah dikaitkan dengan beberapa klub besar Eropa seperti Paris Saint-Germain (PSG), Chelsea dan Tottenham Hotspur.
Marotta menjelaskan pihaknya akan mengevaluasi situasi ini dan tidak akan melepas pemainnya jika yang bersangkutan tidak meminta untuk dijual, namun pihaknya perlu memperhatikan keberlangsungan klub juga
"Ada banyak ketertarikan dari banyak klub, baik untuk Skriniar dan pemain lain. Kami akan mengevaluasi itu secara tenang. Kami tidak akan membiarkan pergi siapapun kecuali mereka meminta untuk dijual, tapi keberlanjutan harus selalu diperhatikan juga," jelas Marotta.
Dikutip dari Football Italia, Selasa, Marotta mengatakan pihaknya telah bertemu dengan perwakilan Dybala dan pemain asal Argentina itu merupakan salah satu yang tengah mereka usahakan.
Diperkirakan Dybala akan didatangkan Inter dengan status bebas transfer setelah pemain berusia 29 tahun itu sepakat untuk tidak memperpanjang kontraknya bersama Juventus beberapa waktu lalu.
"Kami perlu menjelajahi jalan baru dan Dybala adalah salah satu yang sedang kami cari, tetapi untuk mencapai kesimpulan, kami membutuhkan para pihak untuk berkumpul ke arah yang sama. Tidak ada kesepakatan saat ini," ungkap Marotta.
Selain Dybala, pria asal Italia itu turut menjelaskan pihaknya terus berupaya untuk mendatangkan penyerang Romelu Lukaku dari Chelsea dengan status pinjaman.
Dikabarkan Inter telah sepakat terhadap biaya yang diajukan Chelsea sebesar 8 juta euro atau sekitar Rp125 miliar disertai 4 juta euro (sekitar Rp62 miliar) tambahan menyangkut performa dan bonus.
Selain itu, Lukaku dikabarkan siap menerima penurunan gaji sebesar 35 persen dari yang ia terima di Chelsea agar bisa berlabuh ke Giuseppe Meazza pada bursa transfer musim panas ini, sementara Inter dibantu oleh pemotongan pajak selama kesepakatan selesai pada 30 Juni.
"Kami harus berterima kasih kepada pemilik klub. Saya harap ini bisa diselesaikan dalam beberapa hari," terang Marotta.
Saat ini, beberapa pemain Inter seperti Milan Skriniar tengah dikaitkan dengan beberapa klub besar Eropa seperti Paris Saint-Germain (PSG), Chelsea dan Tottenham Hotspur.
Marotta menjelaskan pihaknya akan mengevaluasi situasi ini dan tidak akan melepas pemainnya jika yang bersangkutan tidak meminta untuk dijual, namun pihaknya perlu memperhatikan keberlangsungan klub juga
"Ada banyak ketertarikan dari banyak klub, baik untuk Skriniar dan pemain lain. Kami akan mengevaluasi itu secara tenang. Kami tidak akan membiarkan pergi siapapun kecuali mereka meminta untuk dijual, tapi keberlanjutan harus selalu diperhatikan juga," jelas Marotta.