Sumatera Selatan (ANTARA) - SKK Migas Kantor Perwakilan Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) menggelar program pelatihan kerja pada sektor minyak dan gas yang terpusat di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Program pelatihan kerja bertajuk Muba Vocational Center (MVC) tahun 2022 angkatan IV diselenggarakan SKK Migas bersama perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin untuk meningkatkan kompetensi angkatan kerja baru di daerah ini.
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel Anggono Mahendrawan di Sekayu, Kamis, mengatakan program MVC tahun 2022 angkatan IV tersebut terbuka untuk 84 peserta. Mereka akan mengikuti beberapa kelas pelatihan pada sektor minyak dan gas yang disiapkan di antaranya sebagai rigger, welder, scaffolder, dan teknisi kelistrikan.
"Program MVC batch IV dimulai pada Juni 2022, untuk pendaftaran sudah bisa diakses melalui akun media sosial kami, Pelatihan nantinya berlangsung selama tiga bulan yang semuanya dapat akomodasi penuh," kata dia didampingi perwakilan pelaksana MVC dari Petrotekno Yulius.
Ia mengharapkan setelah mengikuti rangkaian pelatihan tersebut para pemuda Musi Banyuasin sebagai angkatan kerja baru bisa segera direkrut perusahaan besar di sektor minyak dan gas karena telah mengantongi kemampuan di bidangnya.
"Itu telah terbukti, alumni MVC batch 1-3 sudah ada sebanyak enam orang bekerja, salah satunya sebagai welder untuk perusahaan ternama di Hamahera, Maluku Utara," imbuhnya.
Pelaksana Tugas Bupati Musi Banyuasin Beni Hernedi mengatakan kabupaten itu sebagai daerah lumbung energi yang menyimpan kandungan sekitar 53 persen pada sektor minyak dan gas sehingga bisa dikembangkan oleh warga setempat secara optimal.
Kabupaten Musi Banyuasin saat ini sedang mengalami bonus demografi yang sekitar 60 persen warga setempat berusia produktif 20-35 tahun.
Oleh karena itu, ia memastikan pemkab mendorong pemuda daerah ini mengikuti program MVC yang akan membekali mereka kemampuan dan keterampilan untuk kemudian terserap sebagai tenaga kerja pada sektor tersebut.
"Masyarakat Musi Banyuasin perlu diberikan kompetensi sehingga memiliki daya saing tinggi diserap sebagai tenaga kerja bersertifikat nasional-internasional nantinya," katanya.
Program pelatihan kerja bertajuk Muba Vocational Center (MVC) tahun 2022 angkatan IV diselenggarakan SKK Migas bersama perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin untuk meningkatkan kompetensi angkatan kerja baru di daerah ini.
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel Anggono Mahendrawan di Sekayu, Kamis, mengatakan program MVC tahun 2022 angkatan IV tersebut terbuka untuk 84 peserta. Mereka akan mengikuti beberapa kelas pelatihan pada sektor minyak dan gas yang disiapkan di antaranya sebagai rigger, welder, scaffolder, dan teknisi kelistrikan.
"Program MVC batch IV dimulai pada Juni 2022, untuk pendaftaran sudah bisa diakses melalui akun media sosial kami, Pelatihan nantinya berlangsung selama tiga bulan yang semuanya dapat akomodasi penuh," kata dia didampingi perwakilan pelaksana MVC dari Petrotekno Yulius.
Ia mengharapkan setelah mengikuti rangkaian pelatihan tersebut para pemuda Musi Banyuasin sebagai angkatan kerja baru bisa segera direkrut perusahaan besar di sektor minyak dan gas karena telah mengantongi kemampuan di bidangnya.
"Itu telah terbukti, alumni MVC batch 1-3 sudah ada sebanyak enam orang bekerja, salah satunya sebagai welder untuk perusahaan ternama di Hamahera, Maluku Utara," imbuhnya.
Pelaksana Tugas Bupati Musi Banyuasin Beni Hernedi mengatakan kabupaten itu sebagai daerah lumbung energi yang menyimpan kandungan sekitar 53 persen pada sektor minyak dan gas sehingga bisa dikembangkan oleh warga setempat secara optimal.
Kabupaten Musi Banyuasin saat ini sedang mengalami bonus demografi yang sekitar 60 persen warga setempat berusia produktif 20-35 tahun.
Oleh karena itu, ia memastikan pemkab mendorong pemuda daerah ini mengikuti program MVC yang akan membekali mereka kemampuan dan keterampilan untuk kemudian terserap sebagai tenaga kerja pada sektor tersebut.
"Masyarakat Musi Banyuasin perlu diberikan kompetensi sehingga memiliki daya saing tinggi diserap sebagai tenaga kerja bersertifikat nasional-internasional nantinya," katanya.