Jakarta (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar mengatakan pentas seni Nuwur Kukuwung Ranu yang digelar di Pura Segara Danu Batur, Desa Adat Batur, Kintamani, Bangli, relevan dengan upaya melestarikan lingkungan hidup.

"Pentas seni dan pameran ini adalah sebuah even berharga dalam rangka konservasi alam dan pelestarian lingkungan termasuk danau," kata Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.

Siti mengatakan pentas seni tersebut penting karena Danau Batur menjadi danau prioritas nasional untuk dipulihkan dari ancaman seperti penyempitan serta pencemaran lingkungan.

Seni dan budaya Bali, kata dia, bisa menjadi instrumen untuk terus mengingatkan diri dalam menjaga kelestarian lingkungan, termasuk danau.
Kegiatan seni tersebut juga bisa menjadi strategi kultural yang baik guna menjaga dan memulihkan alam.

"Untuk itu, seni budaya menjadi momentum penting menuju masa depan yang ideal," ujarnya.

Senada dengan itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan pementasan seni Nuwur Kukuwung Ranu adalah salah satu cara untuk memulihkan pariwisata dan ekonomi kreatif.

Sehingga kegiatan seperti pementasan Nuwur Kukuwung Ranu yang diselenggarakan oleh Yayasan Puri Kauhan Ubud yang berkolaborasi dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar patut mendapat apresiasi.

"Kolaborasi luar biasa yang membangkitkan ekonomi sekaligus melestarikan seni budaya," kata Sandi.

Sementara itu, Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud AAGN Ari Dwipayana mengatakan pementasan tersebut berlangsung pada hari istimewa karena bertepatan dengan Tumpek Wariga yang merupakan momentum pemuliaan tumbuh-tumbuhan.

"Pagelaran hari ini sesungguhnya selain bernuansa spiritual juga berwawasan ekologis," ujarnya.

Ia menjelaskan pagelaran Nuwur Kukuwung Ranu merupakan satu langkah edukatif yang dihadirkan untuk menggugah kesadaran kolektif manusia dalam menjaga lingkungan, khususnya pelestarian air melalui pendekatan seni budaya dan rasa.

Pewarta : Muhammad Zulfikar
Editor : Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024