Jakarta (ANTARA) - Mikel Arteta mengaku senang melihat perkembangan hubungan antara gelandang Granit Xhaka dengan para pendukung Arsenal yang belakangan membaik setelah sempat menjauh beberapa tahun lalu.
Hubungan Xhaka dan fan Arsenal sempat renggang sejak Oktober 2019 lantaran menjadi sasaran kekecewaan dan terlibat adu mulut dengan suporter di tribun Emirates saat ditarik keluar dalam pertandingan Liga Inggris melawan Crystal Palace.
Insiden itu berbuntut panjang karena Xhaka kemudian harus meletakkan ban kapten yang baru diembannya sejak akhir September 2019 hingga gelandang dari Swiss itu santer dikabarkan bakal pergi meninggalkan Arsenal pada Januari 2020 yang akhirnya tidak terjadi itu.
Musim ini, Xhaka tampil lebih baik di bawah arahan Arteta dan perlahan dipercaya banyak merumput lagi hingga turun mencetak gol pengunci kemenangan 3-1 atas Manchester United dalam Liga Inggris yang sontak dirayakan para suporter Arsenal di tribun Emirates, Sabtu.
Arteta mengaku bahwa sebetulnya, bila ada kesempatan suporter akan mengenal lebih baik karakter Xhaka yang disebutnya begitu profesional dan sangat peduli kepada Arsenal.
"Saya memimpikan hal itu karena sejujurnya dia pantas mendapatkannya," kata Arteta saat ditanya apakah hubungan Xhaka dan suporter membaik dalam jumpa pers pascalaga seperti dikutip situs resmi Arsenal.
"Jika setiap suporter atau orang berkesempatan duduk bersama Granit barang lima atau sepuluh menit, atau satu dua menit saja pun cukup, mereka akan memahami siapa dia, betapa profesionalnya dan bagaimana dia begitu peduli dengan klub ini," sambung Arteta.
Arteta mengatakan nasib memang sudah menggariskan Xhaka memang melakukan tindakan berisiko ketika meluapkan isi hatinya dan mengekspresikan perasaannya yang berujung pada hubungan yang renggang dengan suporter.
Namun, Arteta juga meyakini insiden itu pelajaran besar bagi Xhaka yang sekarang lebih paham dan siap menerima reaksi suporter Arsenal.
"Sekarang dia merasa bahwa lingkungan di sekitarnya akan melindunginya, dia merasa dicintai di klub ini dan reaksinya saya kira luar biasa," kata Arteta.
"Jadi terima kasih untuk semuanya, kepada para pendukung yang terus memperlihatkan dedikasi itu kepadanya karena saya tahu betapa besar itu artinya untuk dia," kata dia lagi.
Secara khusus Arteta juga menyebut Xhaka berperan besar dalam tim dengan banyaknya pemain muda yang didatangkan dan dipromosikan dari akademi.
Arteta yakin Xhaka akan memperlihatkan peran pemimpin dalam upaya Arsenal mencapai target-target di atas lapangan.
Kemenangan atas United mengantarkan Arsenal menembus empat besar klasemen dengan 60 poin, menggusur Tottenham Hotspur (57) yang baru bermain kemudian.
Arsenal selanjutnya bertandang ke markas West Ham United pekan depan dalam perburuan memperoleh tiket Liga Champions musim mendatang.
Hubungan Xhaka dan fan Arsenal sempat renggang sejak Oktober 2019 lantaran menjadi sasaran kekecewaan dan terlibat adu mulut dengan suporter di tribun Emirates saat ditarik keluar dalam pertandingan Liga Inggris melawan Crystal Palace.
Insiden itu berbuntut panjang karena Xhaka kemudian harus meletakkan ban kapten yang baru diembannya sejak akhir September 2019 hingga gelandang dari Swiss itu santer dikabarkan bakal pergi meninggalkan Arsenal pada Januari 2020 yang akhirnya tidak terjadi itu.
Musim ini, Xhaka tampil lebih baik di bawah arahan Arteta dan perlahan dipercaya banyak merumput lagi hingga turun mencetak gol pengunci kemenangan 3-1 atas Manchester United dalam Liga Inggris yang sontak dirayakan para suporter Arsenal di tribun Emirates, Sabtu.
Arteta mengaku bahwa sebetulnya, bila ada kesempatan suporter akan mengenal lebih baik karakter Xhaka yang disebutnya begitu profesional dan sangat peduli kepada Arsenal.
"Saya memimpikan hal itu karena sejujurnya dia pantas mendapatkannya," kata Arteta saat ditanya apakah hubungan Xhaka dan suporter membaik dalam jumpa pers pascalaga seperti dikutip situs resmi Arsenal.
"Jika setiap suporter atau orang berkesempatan duduk bersama Granit barang lima atau sepuluh menit, atau satu dua menit saja pun cukup, mereka akan memahami siapa dia, betapa profesionalnya dan bagaimana dia begitu peduli dengan klub ini," sambung Arteta.
Arteta mengatakan nasib memang sudah menggariskan Xhaka memang melakukan tindakan berisiko ketika meluapkan isi hatinya dan mengekspresikan perasaannya yang berujung pada hubungan yang renggang dengan suporter.
Namun, Arteta juga meyakini insiden itu pelajaran besar bagi Xhaka yang sekarang lebih paham dan siap menerima reaksi suporter Arsenal.
"Sekarang dia merasa bahwa lingkungan di sekitarnya akan melindunginya, dia merasa dicintai di klub ini dan reaksinya saya kira luar biasa," kata Arteta.
"Jadi terima kasih untuk semuanya, kepada para pendukung yang terus memperlihatkan dedikasi itu kepadanya karena saya tahu betapa besar itu artinya untuk dia," kata dia lagi.
Secara khusus Arteta juga menyebut Xhaka berperan besar dalam tim dengan banyaknya pemain muda yang didatangkan dan dipromosikan dari akademi.
Arteta yakin Xhaka akan memperlihatkan peran pemimpin dalam upaya Arsenal mencapai target-target di atas lapangan.
Kemenangan atas United mengantarkan Arsenal menembus empat besar klasemen dengan 60 poin, menggusur Tottenham Hotspur (57) yang baru bermain kemudian.
Arsenal selanjutnya bertandang ke markas West Ham United pekan depan dalam perburuan memperoleh tiket Liga Champions musim mendatang.