Sorong (ANTARA) - Pos Koramil atau Posramil persiapan Mare yang berada di kampung Suswa Distrik Mare wilayah Kabupaten Maybrat, Papua Barat, diserang oleh salah satu warga setempat yang diketahui sedang mabuk menggunakan senjata tajam jenis parang, Minggu.
Pelaku diidentifikasi berinisial FN 50 tahun, Warga Kampung Nafasi Distrik Mare. Pelaku juga merupakan Ketua Badan Musyawarah Kampung atau Bamuskam Nafasi, Kabupaten Maybrat.
"Pelaku berhasil dilumpuhkan dengan tembakan pada bagian kaki karena akan menyerang dan melukai Komandan Koramil menggunakan senjata tajam," kata Kapendam XVIII/Kasuari, Kolonel Arm Hendra Pesireron dalam rilis yang diterima di Sorong.
Menurut dia, kejadian bermula ketika pelaku yang sedang dalam keadaan mabuk lari ke arah Posramil Mare dengan membawa parang. Ia menuju Posramil beserta sejumlah orang yang juga sama-sama dalam kondisi mabuk.
Saat Pelaku mendekat ke Posramil, Danposramil Letda Inf Damanik beserta anggota yang sedang melaksanakan siaga berusaha memberikan peringatan dengan kata-kata agar tidak mendekat, akan tetapi Pelaku tetap bersikeras maju sambil membawa parang, sehingga salah satu anggota Posramil memberikan tembakan peringatan pertama ke arah atas.
Peringatan tersebut tidak dihiraukan oleh Pelaku dan tetap maju menuju Posramil, sehingga diberikan tembakan peringatan kedua ke arah tanah, namun peringatan kedua tersebut juga masih tidak dihiraukan dan pelaku tetap maju dan naik ke tangga Pos sambil mengayunkan parang kepada Danramil yang berada kurang lebih satu meter dari pelaku.
Melihat kondisi genting tersebut, kata Kapendam, anggota Posramil langsung melakukan tindakan melumpuhkan pelaku dengan tembakan ke arah kaki dan mengenai mata kaki kanan. Pelaku akhirnya berhenti dan diamankan anggota Posramil. Beberapa orang lain yang datang bersama Pelaku akhirnya melarikan diri.
Setelah diamankan, Pelaku selanjutnya diberikan pertolongan untuk menghentikan pendarahan. "Saat ini, kejadian sedang dalam tahap penyelidikan oleh pihak yang berwenang dan wilayah tersebut dijaga oleh aparat agar masyarakat tetap tenang dan kondisi wilayah kondusif," tambah dia.
Pelaku diidentifikasi berinisial FN 50 tahun, Warga Kampung Nafasi Distrik Mare. Pelaku juga merupakan Ketua Badan Musyawarah Kampung atau Bamuskam Nafasi, Kabupaten Maybrat.
"Pelaku berhasil dilumpuhkan dengan tembakan pada bagian kaki karena akan menyerang dan melukai Komandan Koramil menggunakan senjata tajam," kata Kapendam XVIII/Kasuari, Kolonel Arm Hendra Pesireron dalam rilis yang diterima di Sorong.
Menurut dia, kejadian bermula ketika pelaku yang sedang dalam keadaan mabuk lari ke arah Posramil Mare dengan membawa parang. Ia menuju Posramil beserta sejumlah orang yang juga sama-sama dalam kondisi mabuk.
Saat Pelaku mendekat ke Posramil, Danposramil Letda Inf Damanik beserta anggota yang sedang melaksanakan siaga berusaha memberikan peringatan dengan kata-kata agar tidak mendekat, akan tetapi Pelaku tetap bersikeras maju sambil membawa parang, sehingga salah satu anggota Posramil memberikan tembakan peringatan pertama ke arah atas.
Peringatan tersebut tidak dihiraukan oleh Pelaku dan tetap maju menuju Posramil, sehingga diberikan tembakan peringatan kedua ke arah tanah, namun peringatan kedua tersebut juga masih tidak dihiraukan dan pelaku tetap maju dan naik ke tangga Pos sambil mengayunkan parang kepada Danramil yang berada kurang lebih satu meter dari pelaku.
Melihat kondisi genting tersebut, kata Kapendam, anggota Posramil langsung melakukan tindakan melumpuhkan pelaku dengan tembakan ke arah kaki dan mengenai mata kaki kanan. Pelaku akhirnya berhenti dan diamankan anggota Posramil. Beberapa orang lain yang datang bersama Pelaku akhirnya melarikan diri.
Setelah diamankan, Pelaku selanjutnya diberikan pertolongan untuk menghentikan pendarahan. "Saat ini, kejadian sedang dalam tahap penyelidikan oleh pihak yang berwenang dan wilayah tersebut dijaga oleh aparat agar masyarakat tetap tenang dan kondisi wilayah kondusif," tambah dia.