Baturaja (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan pada tahun ini menjadikan Desa Raksa Jiwa sebagai kawasan agrowisata pertanian dan perkebunan rakyat.
"Desa Raksa Jiwa tahun ini mulai dijadikan salah satu kawasan agrowisata di Kabupaten OKU," kata Kepala Dinas Pertanian Ogan Komering Ulu (OKU) Joni Saihu di Baturaja, Senin.
Menurut dia, sebagai tahap persiapan pihaknya telah membagi wilayah yang akan dijadikan kawasan agrowisata di desa setempat yaitu seluas 4,6 hektare (Ha).
Kawasan agrowisata di Desa Raksa Jiwa ini dikelola menjadi lahan pertanian rakyat untuk ditanami berbagai jenis tanaman seperti alpukat, jambu kristal dan durian guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah itu.
"Saat ini sedang persiapan bibit tanaman dan setelah siap bibit-bibit tersebut akan langsung ditanam," ujarnya.
Dia menjelaskan, agrowisata adalah rangkaian kegiatan wisata yang memanfaatkan sektor pertanian atau perkebunan sebagai objek utama yang diharapkan dapat memperluas wawasan serta pengalaman wisata yang berbeda bagi para pengunjungnya.
Pengelolaan kawasan agrowisata perlu dilakukan dengan baik dan matang dengan menggandeng perguruan tinggi Institut Pertanian Bogor (IPB) guna membantu dalam pengelolaannya agar dapat berjalan maksimal.
Adapun beberapa manfaat yang diperoleh dari pengembangan agrowisata antara lain yaitu dapat meningkatkan konservasi lingkungan, memberikan nilai rekreasi dan mengembangkan ekonomi masyarakat sekitar.
"Para wisatawan nantinya juga dapat langsung memanen tanaman di agrowisata tersebut.
"Desa Raksa Jiwa tahun ini mulai dijadikan salah satu kawasan agrowisata di Kabupaten OKU," kata Kepala Dinas Pertanian Ogan Komering Ulu (OKU) Joni Saihu di Baturaja, Senin.
Menurut dia, sebagai tahap persiapan pihaknya telah membagi wilayah yang akan dijadikan kawasan agrowisata di desa setempat yaitu seluas 4,6 hektare (Ha).
Kawasan agrowisata di Desa Raksa Jiwa ini dikelola menjadi lahan pertanian rakyat untuk ditanami berbagai jenis tanaman seperti alpukat, jambu kristal dan durian guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah itu.
"Saat ini sedang persiapan bibit tanaman dan setelah siap bibit-bibit tersebut akan langsung ditanam," ujarnya.
Dia menjelaskan, agrowisata adalah rangkaian kegiatan wisata yang memanfaatkan sektor pertanian atau perkebunan sebagai objek utama yang diharapkan dapat memperluas wawasan serta pengalaman wisata yang berbeda bagi para pengunjungnya.
Pengelolaan kawasan agrowisata perlu dilakukan dengan baik dan matang dengan menggandeng perguruan tinggi Institut Pertanian Bogor (IPB) guna membantu dalam pengelolaannya agar dapat berjalan maksimal.
Adapun beberapa manfaat yang diperoleh dari pengembangan agrowisata antara lain yaitu dapat meningkatkan konservasi lingkungan, memberikan nilai rekreasi dan mengembangkan ekonomi masyarakat sekitar.
"Para wisatawan nantinya juga dapat langsung memanen tanaman di agrowisata tersebut.