Sumatera Selatan (ANTARA) - Objek wisata religi Bayt Al-quran Al-akbar di Kecamatan Gandus, Palembang, Sumatera Selatan memiliki tampilan desain interior baru hingga membuat wisatawan yang berkunjung ke sana menjadi takjub akan perubahan itu.
Seorang wisatawan Temi (33) di Palembang, Minggu menyebutkan dirinya tidak menyangka bangunan yang tampak dari luar sederhana dan kecil namun setelah direnovasi beberapa waktu lalu, Bayt Al-quran raksasa itu bisa menjadi indah dan mewah seperti masjid di Turki.
“Pada kunjungan kedua ini saya melihat Bayt Al-quran menjadi lebih indah dan mewah sehingga lebih nyaman dibandingkan kondisi sebelumnya, hasil renovasi ini melebihi ekspektasi saya,” kata dia.
Menurut pria kelahiran Kepulauan Bangka Belitung itu keindahan yang dimaksud tersebut terletak pada bagian ruang utama di lantai dasar dan lantai dua yang menjadi tempat ukiran kayu Bayt Al-quran raksasa disusun delapan tingkat itu diletakkan.
Di mana, suasana di ruangan tersebut sebelumnya terkesan seram karena minim cahaya berubah menjadi indah setelah bagian dindingnya dicat dengan perpaduan warna putih dan emas ditambah sorotan lampu yang cerah.
Ia pun menilai perubahan desain pada bagian dinding dan lantai disekeliling ruangan itu turut menambah kesan mewah karena sebelumnya hanya dilapisi cetakan besar bayt Al-quran diganti dengan plaster semen bermotif anyaman juga di pasang keramik bermotif.
“Menurut saya suasana baru ini membuat pengunjung terasa seperti berada di sebuah masjid di Turki,” kata dia.
Sementara itu, pimpinan objek wisata Bayt Al-quran Al-Akbar Syofatillah Mohzaib mengaku sangat bersyukur mendapatkan penilaian positif dari para wisatawan atas hasil renovasi gedung yang rampung sekitar bulan Maret 2022 tersebut.
Menurutnya, renovasi yang terealiasi atas bantuan dari dana CSR Bank Indonesia itu secara sengaja memang disiapkan untuk memberi kenyamanan pada masyarakat saat berwisata religi Bayt Al-quran Al-akbar.
“Semoga Bayt Al-quran raksasa terbesar di Asia Tenggara memberi kemanfaatan untuk semua karena memang sengaja disiapkan untuk masyarakat berwisata religi menambah nilai edukasi juga,” kata dia.
Ia menambahkan sejak dibuka kembali objek wisata ini pada September 2021, jumlah pengunjung bergerak naik terutama akhir pekan di atas 100 orang.
“Dengan penataan yang lebih baik ditambah fasilitas pendukung seperti pendingin ruangan, tempat duduk, jalur bagi kaum difabel,” kata dia.
Adapun untuk berkunjung ke tempat ini, pihaknya membuat aturan yang harus ditaati seperti wajib mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker untuk mitigasi penyebaran COVID-19, wajib mengenakan pakaian yang pantas dan sopan bagi laki-laki dan perempuan, serta membayar infak/tiket masuk Rp20 ribu per orang untuk dewasa dan Rp15 ribu untuk anak-anak.
Seorang wisatawan Temi (33) di Palembang, Minggu menyebutkan dirinya tidak menyangka bangunan yang tampak dari luar sederhana dan kecil namun setelah direnovasi beberapa waktu lalu, Bayt Al-quran raksasa itu bisa menjadi indah dan mewah seperti masjid di Turki.
“Pada kunjungan kedua ini saya melihat Bayt Al-quran menjadi lebih indah dan mewah sehingga lebih nyaman dibandingkan kondisi sebelumnya, hasil renovasi ini melebihi ekspektasi saya,” kata dia.
Menurut pria kelahiran Kepulauan Bangka Belitung itu keindahan yang dimaksud tersebut terletak pada bagian ruang utama di lantai dasar dan lantai dua yang menjadi tempat ukiran kayu Bayt Al-quran raksasa disusun delapan tingkat itu diletakkan.
Di mana, suasana di ruangan tersebut sebelumnya terkesan seram karena minim cahaya berubah menjadi indah setelah bagian dindingnya dicat dengan perpaduan warna putih dan emas ditambah sorotan lampu yang cerah.
Ia pun menilai perubahan desain pada bagian dinding dan lantai disekeliling ruangan itu turut menambah kesan mewah karena sebelumnya hanya dilapisi cetakan besar bayt Al-quran diganti dengan plaster semen bermotif anyaman juga di pasang keramik bermotif.
“Menurut saya suasana baru ini membuat pengunjung terasa seperti berada di sebuah masjid di Turki,” kata dia.
Sementara itu, pimpinan objek wisata Bayt Al-quran Al-Akbar Syofatillah Mohzaib mengaku sangat bersyukur mendapatkan penilaian positif dari para wisatawan atas hasil renovasi gedung yang rampung sekitar bulan Maret 2022 tersebut.
Menurutnya, renovasi yang terealiasi atas bantuan dari dana CSR Bank Indonesia itu secara sengaja memang disiapkan untuk memberi kenyamanan pada masyarakat saat berwisata religi Bayt Al-quran Al-akbar.
“Semoga Bayt Al-quran raksasa terbesar di Asia Tenggara memberi kemanfaatan untuk semua karena memang sengaja disiapkan untuk masyarakat berwisata religi menambah nilai edukasi juga,” kata dia.
Ia menambahkan sejak dibuka kembali objek wisata ini pada September 2021, jumlah pengunjung bergerak naik terutama akhir pekan di atas 100 orang.
“Dengan penataan yang lebih baik ditambah fasilitas pendukung seperti pendingin ruangan, tempat duduk, jalur bagi kaum difabel,” kata dia.
Adapun untuk berkunjung ke tempat ini, pihaknya membuat aturan yang harus ditaati seperti wajib mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker untuk mitigasi penyebaran COVID-19, wajib mengenakan pakaian yang pantas dan sopan bagi laki-laki dan perempuan, serta membayar infak/tiket masuk Rp20 ribu per orang untuk dewasa dan Rp15 ribu untuk anak-anak.