Jakarta (ANTARA) - Petinju asal Inggris, Amir Khan, memberi isyarat pensiun setelah kekalahan telak dengan technical knockout (TKO) ronde keenam dari Kell Brook di Manchester Arena, Manchester, Sabtu (19/2) atau Minggu WIB.
Dalam pertandingan tersebut, Khan seolah tak berdaya menahan gempuran dari rekan negaranya tersebut. Hingga akhirnya pada ronde keenam wasit harus menghentikan pertandingan setelah Khan tak dapat melanjutkan laga.
Usai pertandingan, mantan juara dunia kelas ringan super (63,5kg) ini secara tersirat ingin gantung sarung tinju.
"Tentu saja, ini sesuatu yang harus dipikirkan," ketika ditanya wartawan terkait kemungkinan pensiun seperti dilansir Reuters.
"Saya telah melakukan lebih banyak selama berkarier sebagai petinju. Saya pernah tampil di Olimpiade pada usia 17 tahun dan juara dunia pada usia 22 tahun. Saya sudah berkarier sejak lama. Saya sudah tua. Saya ingin menghabiskan waktu bersama anak-anak dan keluarga saya," ujar Amir Khan yang kini berusia 35 tahun.
Petinju yang memiliki julukan "King Khan" semasa amatir pernah meraih medali perak di kelas ringan (57-60kg) pada Olimpiade Athena 2024. Kala itu, dia kalah pada final melawan petinju Kuba Mario Kindelan.
Kemudian dia debut profesional pada 16 Juli 2005. Sepanjang karier pro, Amir Khan tercatat telah melakoni 40 pertandingan dengan 34 di antaranya berakhir dengan kemenangan.
Khan sempat berada di puncak karier dengan memenangi gelar juara dunia WBA kelas ringan super (63,5kg) usai mengalahkan Andriy Kotelnik pada 18 Juli 2009. Kemudian menambah titel IBF di divisi yang sama pada 23 Juli 2011 usai mengalahkan Zab Judah.
Namun setelah itu, Khan kehilangan gelar setelah kalah dari Lamont Peterson pada 10 Desember 2011. Dia juga pernah menantang Saul "Canelo" Alvarez untuk gelar WBC kelas menengah (72,5kg) pada 7 Mei 2016. Namun dalam laga tersebut Amir Khan kalah.
Lalu, dia mengadu nasib di divisi welter (66,6kg). Bahkan sempat mendapat peluang untuk meraih gelar juara dunia ketika bertarung melawan Terence Crawford untuk titel WBO pada 20 April 2019. Namun dia kembali gagal.
Sebelum bertarung melawan Kell Brook, dia sukses meraih gelar WBC International kelas welter usai mengalahkan Billy Dib di King Abdullah Sports City, Arab Saudi, pada 12 Juli 2019.
Dalam pertandingan tersebut, Khan seolah tak berdaya menahan gempuran dari rekan negaranya tersebut. Hingga akhirnya pada ronde keenam wasit harus menghentikan pertandingan setelah Khan tak dapat melanjutkan laga.
Usai pertandingan, mantan juara dunia kelas ringan super (63,5kg) ini secara tersirat ingin gantung sarung tinju.
"Tentu saja, ini sesuatu yang harus dipikirkan," ketika ditanya wartawan terkait kemungkinan pensiun seperti dilansir Reuters.
"Saya telah melakukan lebih banyak selama berkarier sebagai petinju. Saya pernah tampil di Olimpiade pada usia 17 tahun dan juara dunia pada usia 22 tahun. Saya sudah berkarier sejak lama. Saya sudah tua. Saya ingin menghabiskan waktu bersama anak-anak dan keluarga saya," ujar Amir Khan yang kini berusia 35 tahun.
Petinju yang memiliki julukan "King Khan" semasa amatir pernah meraih medali perak di kelas ringan (57-60kg) pada Olimpiade Athena 2024. Kala itu, dia kalah pada final melawan petinju Kuba Mario Kindelan.
Kemudian dia debut profesional pada 16 Juli 2005. Sepanjang karier pro, Amir Khan tercatat telah melakoni 40 pertandingan dengan 34 di antaranya berakhir dengan kemenangan.
Khan sempat berada di puncak karier dengan memenangi gelar juara dunia WBA kelas ringan super (63,5kg) usai mengalahkan Andriy Kotelnik pada 18 Juli 2009. Kemudian menambah titel IBF di divisi yang sama pada 23 Juli 2011 usai mengalahkan Zab Judah.
Namun setelah itu, Khan kehilangan gelar setelah kalah dari Lamont Peterson pada 10 Desember 2011. Dia juga pernah menantang Saul "Canelo" Alvarez untuk gelar WBC kelas menengah (72,5kg) pada 7 Mei 2016. Namun dalam laga tersebut Amir Khan kalah.
Lalu, dia mengadu nasib di divisi welter (66,6kg). Bahkan sempat mendapat peluang untuk meraih gelar juara dunia ketika bertarung melawan Terence Crawford untuk titel WBO pada 20 April 2019. Namun dia kembali gagal.
Sebelum bertarung melawan Kell Brook, dia sukses meraih gelar WBC International kelas welter usai mengalahkan Billy Dib di King Abdullah Sports City, Arab Saudi, pada 12 Juli 2019.