Sumatera Selatan (ANTARA) - Dinas PUPR Kota Palembang, Sumatera Selatan, menyebut kota empek-empek itu membutuhkan sebanyak 41 pintu air untuk dipasang di setiap aliran anak sungai yang bermuara ke Sungai Musi.
Fungsinya supaya air dari Sungai Musi tidak masuk ke kawasan Kota Palembang khususnya saat terjadi pasang, sehingga masyarakat bisa terjaga dari potensi banjir, kata Kepala Dinas PUPR Kota Palembang Akhmad Bastari Yusak di Palembang, Rabu.
Menurut dia, dari 42 anak sungai yang tersebar di beberapa wilayah di Palembang, saat ini baru terpasang satu pintu air.
Dimana pintu air satu-satunya itu dibangun di hilir Sungai Bendung di Jalan Ali Gatmir, Kelurahan 10 Ilir, Kecamatan Ilir Timur III.
Baca juga: Kota Palembang rampungkan restorasi Sungai Sekanak Lambidaro
Padahal idealnya setiap anak sungai yang ada dipasang pintu air. Misal seperti di Sungai Buah dan Sungai Jeruju di Kecamatan Ilir Timur II yang rentan terdampak banjir bila air Sungai Musi meluap, ujarnya.
Apalagi lanjutnya, bila pintu-pintu air tersebut juga dipasangkan pompa penyedot air seperti yang dilakukan di Sungai Bendung.
Maka fungsi pintu air untuk mereduksi arus balik air akan lebih optimal karena dengan dipasang pompa bisa mempercepat aliran air dari anak-anak sungai itu ke Sungai Musi.
"Sistemnya begini, saat air pasang pintu air ditutup sehingga arus balik tidak masuk ke Palembang. Saat hujan air di dalam, di pompa keluar ke Sungai Musi," ujarnya.
Baca juga: Pengamat: Bersih sungai dibarengi edukasi masyarakat jaga lingkungan
Ia mengestimasikan pembangunan per satu pintu air lengkap dengan pompa air dan perangkat penunjang lain seperti genset membutuhkan dana sekitar Rp10 miliar.
Sehingga untuk merealisasikannya perlu dilakukan secara bertahap sebab biayanya mahal. "Kita belum mampu melakukannya sendiri. Akan di bahas dengan pihak terkait lainnya atau akan sangat baik bila ada suntikan dana CSR," tandasnya.
Baca juga: BBWS VIII target 2024 normalisasi lima sungai di Sumsel rampung
Fungsinya supaya air dari Sungai Musi tidak masuk ke kawasan Kota Palembang khususnya saat terjadi pasang, sehingga masyarakat bisa terjaga dari potensi banjir, kata Kepala Dinas PUPR Kota Palembang Akhmad Bastari Yusak di Palembang, Rabu.
Menurut dia, dari 42 anak sungai yang tersebar di beberapa wilayah di Palembang, saat ini baru terpasang satu pintu air.
Dimana pintu air satu-satunya itu dibangun di hilir Sungai Bendung di Jalan Ali Gatmir, Kelurahan 10 Ilir, Kecamatan Ilir Timur III.
Baca juga: Kota Palembang rampungkan restorasi Sungai Sekanak Lambidaro
Padahal idealnya setiap anak sungai yang ada dipasang pintu air. Misal seperti di Sungai Buah dan Sungai Jeruju di Kecamatan Ilir Timur II yang rentan terdampak banjir bila air Sungai Musi meluap, ujarnya.
Apalagi lanjutnya, bila pintu-pintu air tersebut juga dipasangkan pompa penyedot air seperti yang dilakukan di Sungai Bendung.
Maka fungsi pintu air untuk mereduksi arus balik air akan lebih optimal karena dengan dipasang pompa bisa mempercepat aliran air dari anak-anak sungai itu ke Sungai Musi.
"Sistemnya begini, saat air pasang pintu air ditutup sehingga arus balik tidak masuk ke Palembang. Saat hujan air di dalam, di pompa keluar ke Sungai Musi," ujarnya.
Baca juga: Pengamat: Bersih sungai dibarengi edukasi masyarakat jaga lingkungan
Ia mengestimasikan pembangunan per satu pintu air lengkap dengan pompa air dan perangkat penunjang lain seperti genset membutuhkan dana sekitar Rp10 miliar.
Sehingga untuk merealisasikannya perlu dilakukan secara bertahap sebab biayanya mahal. "Kita belum mampu melakukannya sendiri. Akan di bahas dengan pihak terkait lainnya atau akan sangat baik bila ada suntikan dana CSR," tandasnya.
Baca juga: BBWS VIII target 2024 normalisasi lima sungai di Sumsel rampung