Palembang (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera memasang perangkap besi untuk menangkap beruang sehingga dapat dihentikan konflik satwa itu dengan warga di Desa Belumai, Kecamatan Pagar Alam Selatan, Kota Pagaralam.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Lahat BKSDA Sumsel Martialis Puspito, mengatakan, warga telah melaporkan ada aktivitas beruang yang masuk ke pemukiman beberapa hari lalu.

"Dari laporan warga, beruang tersebut telah memangsa ayam peliharaan warga," kata Martialis saat dikonfirmasi di Pagar Alam, Selasa.

Baca juga: Tiga beruang berkeliaran sekitar pemukiman penduduk, dua rumah rusak

Menurut dia, pihaknya memasang dua unit perangkap besi lengkap dengan tiga unit kamera yang disebar ke beberapa lokasi.

Termasuk mengerahkan beberapa petugas, mereka bersiaga di desa yang berbatasan dengan hutan untuk menangkap binatang buas itu.

"Perangkap dipasang di sekitar lokasi yang saat kami cek di sana ada sarang beruang. Kemungkinan juga ada anaknya," kata dia.

Atas kondisi demikian, lanjutnya, masyarakat desa diimbau untuk berhati-hati dan menjaga jarak dulu dari lokasi tersebut.

Apalagi sejak perangkap itu dipasang pada Minggu (9/1) sampai saat ini belum ditemukan aktivitas dari beruang tersebut.

"Belum tertangkap dan masih kami pantau. Biasanya beberapa hari beruang sudah pindah lokasi. Tapi karena diyakini ada anaknya mereka masih di sekitar sana. Untuk itu warga diimbau tetap waspada," tandasnya.
Baca juga: BKSDA merehabilitasi lima beruang madu
Baca juga: Beruang madu terjerat di kebun warga berhasil diselamatkan
 

Pewarta : Muhammad Riezko Bima Elko
Editor : Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024