Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang segera memanggil distributor sejumlah kebutuhan pokok untuk merespons belum turunnya harga minyak goreng, telur ayam, daging ayam dan cabai meski momen tahun baru sudah berlalu.
Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda dalam rapat koordinasi ketersediaan stok dan harga bahan pokok di Palembang, Rabu, mengatakan berdasarkan inspeksi mendadak yang dilakukannya di pasar tradisional beberapa hari lalu maka pemkot menilai perlu untuk memanggil para distributor.
“Kami telah sepakat, minggu depan semua distributor akan dipanggil,” kata Fitrianti.
Ia mengatakan pemanggilan distributor ini untuk mendapatkan solusi untuk menstabilkan harga, mengingat berdasarkan informasi dari dinas terkait disebutkan bahwa kenaikan harga hanya terjadi di tingkat pedagang dan peternak untuk unggas.
Sementara di sisi lain, justru tidak ada kenaikan seperti biaya transportasi dan lainnya.
Oleh karena itu, Pemkot Palembang berkeinginan mendapatkan informasi akurat dari distributor.
Biasanya, peningkatan permintaan akan diikuti kenaikan harga. Itu biasanya terjadi menjelang Natal dan Tahun Baru. Tapi momen itu sudah lewat tapi kenapa harga masih meroket, kata dia.
Sejauh ini pemkot sudah mendapatkan informasi dari asosiasi peternak unggas bahwa kenaikan harga ini dipicu oleh menurunnya produksi akibat adanya perubahan iklim.
Sementara itu, kenaikan harga kebutuhan pokok yang dipengaruhi momen Natal dan Tahun Baru telah memacu inflasi.
Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik Sumsel disebutkan Kota Palembang mengalami inflasi 0,42 pada Desember 2021 karena dipengaruhi oleh harga minyak goreng, daging ayam ras, telur ayam dan cabai rawit.
Aliun, pedagang kebutuhan pokok di Pasar Perumnas Palembang mengatakan harga minyak goreng saat ini Rp19.000 per liter atau turun dari empat hari lalu yakni Rp21.000 per liter.
“Ini tergolong masih tinggi jika dibandingkan sebelum melonjak yang hanya Rp12.000 per liter hingga Rp13.000 per liter. Tapi sudah lumayan dibandingkan sebelumnya,” kata dia.
Berikut daftar harga pangan di sejumlah pasar tradisional Palembang yang dihimpun Dinas Perdagangan Kota Palembang :
Bawang putih Rp24.000/Kg, Bawang merah Rp24.000/Kg, Cabai merah besar Rp30.000/Kg, Cabai keriting Rp35.000/Kg, Cabai burung Rp70.000/Kg, Cabai rawit Rp70.000/Kg.
Daging sapi Rp140.000/Kg, Daging ayam broiler Rp37.000/Kg, Telur ayam ras Rp27.000/Kg, Minyak goreng kemasan merek Fortune 19.000/liter, Beras medium Rp11.000/Kg, Kacang merah Rp22.000/Kg, Kacang tanah Rp28.000/Kg, Kacang hijau Rp22.000/Kg, Gula Pasir Rp13.000/Kg, Telur ayam ras Rp25.000/Kg, Daging ayam broiler Rp36.000/Kg, Bawang merah Rp28.000/Kg, Bawang putih Rp28.000/Kg.
Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda dalam rapat koordinasi ketersediaan stok dan harga bahan pokok di Palembang, Rabu, mengatakan berdasarkan inspeksi mendadak yang dilakukannya di pasar tradisional beberapa hari lalu maka pemkot menilai perlu untuk memanggil para distributor.
“Kami telah sepakat, minggu depan semua distributor akan dipanggil,” kata Fitrianti.
Ia mengatakan pemanggilan distributor ini untuk mendapatkan solusi untuk menstabilkan harga, mengingat berdasarkan informasi dari dinas terkait disebutkan bahwa kenaikan harga hanya terjadi di tingkat pedagang dan peternak untuk unggas.
Sementara di sisi lain, justru tidak ada kenaikan seperti biaya transportasi dan lainnya.
Oleh karena itu, Pemkot Palembang berkeinginan mendapatkan informasi akurat dari distributor.
Biasanya, peningkatan permintaan akan diikuti kenaikan harga. Itu biasanya terjadi menjelang Natal dan Tahun Baru. Tapi momen itu sudah lewat tapi kenapa harga masih meroket, kata dia.
Sejauh ini pemkot sudah mendapatkan informasi dari asosiasi peternak unggas bahwa kenaikan harga ini dipicu oleh menurunnya produksi akibat adanya perubahan iklim.
Sementara itu, kenaikan harga kebutuhan pokok yang dipengaruhi momen Natal dan Tahun Baru telah memacu inflasi.
Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik Sumsel disebutkan Kota Palembang mengalami inflasi 0,42 pada Desember 2021 karena dipengaruhi oleh harga minyak goreng, daging ayam ras, telur ayam dan cabai rawit.
Aliun, pedagang kebutuhan pokok di Pasar Perumnas Palembang mengatakan harga minyak goreng saat ini Rp19.000 per liter atau turun dari empat hari lalu yakni Rp21.000 per liter.
“Ini tergolong masih tinggi jika dibandingkan sebelum melonjak yang hanya Rp12.000 per liter hingga Rp13.000 per liter. Tapi sudah lumayan dibandingkan sebelumnya,” kata dia.
Berikut daftar harga pangan di sejumlah pasar tradisional Palembang yang dihimpun Dinas Perdagangan Kota Palembang :
Bawang putih Rp24.000/Kg, Bawang merah Rp24.000/Kg, Cabai merah besar Rp30.000/Kg, Cabai keriting Rp35.000/Kg, Cabai burung Rp70.000/Kg, Cabai rawit Rp70.000/Kg.
Daging sapi Rp140.000/Kg, Daging ayam broiler Rp37.000/Kg, Telur ayam ras Rp27.000/Kg, Minyak goreng kemasan merek Fortune 19.000/liter, Beras medium Rp11.000/Kg, Kacang merah Rp22.000/Kg, Kacang tanah Rp28.000/Kg, Kacang hijau Rp22.000/Kg, Gula Pasir Rp13.000/Kg, Telur ayam ras Rp25.000/Kg, Daging ayam broiler Rp36.000/Kg, Bawang merah Rp28.000/Kg, Bawang putih Rp28.000/Kg.