Jakarta (ANTARA) - Pelatih Sulut United Ricky Nelson mengakui pertandingan melawan PSMS Medan tidak berjalan mudah ketika kedua tim bertemu di Grup Y babak delapan besar di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Kamis.
Berbicara pada sesi konferensi pers seusai laga, Kamis, Ricky menjelaskan PSMS Medan memiliki pemain-pemain yang kuat dan individu yang bagus, yang selalu melakukan tekanan ke lini pertahanan Sulut United.
"Ini pertandingan tidak mudah, karena kita tahu PSMS Medan mempunyai pemain-pemain kuat, individu bagus, mereka menekan kita, dan kita tahu itu akan menjadi andalan mereka," ungkap Ricky.
Menurut pelatih asal Nusa Tenggara Timur tersebut, Sulut United mampu memaksimalkan keunggulan jumlah pemain pada menit 22, ketika bek PSMS Medan Joko Susilo menerima kartu merah.
Ricky turut melontarkan apresiasi kepada pemainnya yang bekerja keras dan tidak mau kalah sehingga Sulut United bisa mengamankan dua gol serta meraih kemenangan pertama mereka di babak delapan besar Liga 2.
"Keunggulan jumlah pemain sangat kita maksimalkan, sehingga itu menjadi kunci kita membuat dua gol malam hari ini. Prinsipnya, saya apresiasi pemain bekerja luar biasa, tidak mau kalah sehingga bisa menjadi kemenangan," jelas Ricky.
Meski meraih kemenangan dalam pertandingan itu, Ricky enggan berbicara lebih jauh soal kemungkinan promosi ke Liga 1 dan memilih menatap pertandingan selanjutnya melawan Martapura Dewa United.
Ia menjelaskan jika Sulut United pada akhirnya memenangkan pertandingan melawan Martapura Dewa United, maka ia akan mulai memikirkan bagaimana selanjutnya di semifinal Liga 2.
"Saya pikir kita tidak mau jauh-jauh dulu, kita fokus ke pertandingan selanjutnya melawan Dewa, satu-satu dulu. Kalau kita bisa menang sama Dewa, baru kita akan pikirkan bagaimana di semifinal," terang Ricky.
Sulut United meraih kemenangan atas PSMS Medan dengan skor 2-1 melalui gol dari penyerang Patrich Wanggai dan bek kanan Mahdi Albar, sedangkan gol balasan dari PSMS Medan dicetak oleh pemain pengganti Fiwi Dwipan.
Kemenangan ini membuat Sulut United untuk sementara waktu berada di puncak klasemen Grup Y babak delapan besar Liga 2 dengan raihan tiga poin, sedangkan PSMS Medan berada di posisi keempat dengan nirpoin.
Berbicara pada sesi konferensi pers seusai laga, Kamis, Ricky menjelaskan PSMS Medan memiliki pemain-pemain yang kuat dan individu yang bagus, yang selalu melakukan tekanan ke lini pertahanan Sulut United.
"Ini pertandingan tidak mudah, karena kita tahu PSMS Medan mempunyai pemain-pemain kuat, individu bagus, mereka menekan kita, dan kita tahu itu akan menjadi andalan mereka," ungkap Ricky.
Menurut pelatih asal Nusa Tenggara Timur tersebut, Sulut United mampu memaksimalkan keunggulan jumlah pemain pada menit 22, ketika bek PSMS Medan Joko Susilo menerima kartu merah.
Ricky turut melontarkan apresiasi kepada pemainnya yang bekerja keras dan tidak mau kalah sehingga Sulut United bisa mengamankan dua gol serta meraih kemenangan pertama mereka di babak delapan besar Liga 2.
"Keunggulan jumlah pemain sangat kita maksimalkan, sehingga itu menjadi kunci kita membuat dua gol malam hari ini. Prinsipnya, saya apresiasi pemain bekerja luar biasa, tidak mau kalah sehingga bisa menjadi kemenangan," jelas Ricky.
Meski meraih kemenangan dalam pertandingan itu, Ricky enggan berbicara lebih jauh soal kemungkinan promosi ke Liga 1 dan memilih menatap pertandingan selanjutnya melawan Martapura Dewa United.
Ia menjelaskan jika Sulut United pada akhirnya memenangkan pertandingan melawan Martapura Dewa United, maka ia akan mulai memikirkan bagaimana selanjutnya di semifinal Liga 2.
"Saya pikir kita tidak mau jauh-jauh dulu, kita fokus ke pertandingan selanjutnya melawan Dewa, satu-satu dulu. Kalau kita bisa menang sama Dewa, baru kita akan pikirkan bagaimana di semifinal," terang Ricky.
Sulut United meraih kemenangan atas PSMS Medan dengan skor 2-1 melalui gol dari penyerang Patrich Wanggai dan bek kanan Mahdi Albar, sedangkan gol balasan dari PSMS Medan dicetak oleh pemain pengganti Fiwi Dwipan.
Kemenangan ini membuat Sulut United untuk sementara waktu berada di puncak klasemen Grup Y babak delapan besar Liga 2 dengan raihan tiga poin, sedangkan PSMS Medan berada di posisi keempat dengan nirpoin.