Jakarta (ANTARA) - Mr. Jarwo menegaskan bahwa grup band Naif hingga saat ini masih ada dan belum bubar, hanya saja terdapat beberapa persoalan yang harus diselesaikan.
"Kalau sekarang Naif tidak bubar, kalau ada yang keluar itu benar tapi masih ada grupnya cuma memang tidak ada aktivitas aja," kata Jarwo dikutip pada Jumat.
Gitaris Naif itu mengatakan saat ini Naif masih harus menyelesaikan satu pekerjaan yakni terkait dengan pendaftaran hak kekayaan intelektual (HKI) terhadap merek Naif, pencipta lagu, pembuat lirik dan pembuat musik.
Menurut Jarwo, pekerjaan tersebut cukup berat lantaran ada surat keberatan dari dua personel yang sudah keluar yakni Emil Hussein dan Franki Indrasmoro atau Pepeng.
"Yang disayangkan tanpa diskusi apa-apa tiba-tiba ada surat keberatan dari dua personel Naif saat pendaftaran HKI," kata Jarwo.
"Keberatan ini dengan alasan ada itikad tidak baik, mungkin ini agak memperpanjang proses nih. Kalau cepat selesai kan biar ketemuan Naif mau gimana," lanjutnya.
Pemilik nama asli Fajar Endra Taruna Mangkudisastro ini mengatakan nasib Naif kedepannya baru bisa ditentukan setelah persoalan HKI selesai, apakah akan tetap berjalan atau bubar.
"Kalau satu pe-er sudah selesai baru ketahuan mau gimana, Naif mau bubar atau mau dijual atau gimana," kata Jarwo.
"Kalau sekarang Naif tidak bubar, kalau ada yang keluar itu benar tapi masih ada grupnya cuma memang tidak ada aktivitas aja," kata Jarwo dikutip pada Jumat.
Gitaris Naif itu mengatakan saat ini Naif masih harus menyelesaikan satu pekerjaan yakni terkait dengan pendaftaran hak kekayaan intelektual (HKI) terhadap merek Naif, pencipta lagu, pembuat lirik dan pembuat musik.
Menurut Jarwo, pekerjaan tersebut cukup berat lantaran ada surat keberatan dari dua personel yang sudah keluar yakni Emil Hussein dan Franki Indrasmoro atau Pepeng.
"Yang disayangkan tanpa diskusi apa-apa tiba-tiba ada surat keberatan dari dua personel Naif saat pendaftaran HKI," kata Jarwo.
"Keberatan ini dengan alasan ada itikad tidak baik, mungkin ini agak memperpanjang proses nih. Kalau cepat selesai kan biar ketemuan Naif mau gimana," lanjutnya.
Pemilik nama asli Fajar Endra Taruna Mangkudisastro ini mengatakan nasib Naif kedepannya baru bisa ditentukan setelah persoalan HKI selesai, apakah akan tetap berjalan atau bubar.
"Kalau satu pe-er sudah selesai baru ketahuan mau gimana, Naif mau bubar atau mau dijual atau gimana," kata Jarwo.